Follow Us

Ajari Nenek-nenek Nembak Pakai AK-47, Batalion Azov Justru Dicap Teroris, Foto Garda Nasional Ukraina Curi Perhatian

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 24 Februari 2022 | 18:58
Batalion Azov dari Garda Nasional Ukraina menjadi sorotan. Foto mereka mengejari seornng nenek menembak dengan AK-47 viral.
Facebook

Batalion Azov dari Garda Nasional Ukraina menjadi sorotan. Foto mereka mengejari seornng nenek menembak dengan AK-47 viral.

Fotokita.net - Batalion Azov mencuri perhatian netizen di seantero jagat usai serangan Rusia ke Ukraina. Foto Batalion Azov mengajari nenek-nenek menembak pakai senapan serbu AK-47 viral di jagat maya. Anggota Garda Nasional Ukraina ini justru dicap teroris oleh Amerika Serikat.

Seorang nenek bernama Valentyna Konstantynovska tampak tersenyum semringah. Dalam foto yang beredar, Valentyna yang berusia 79 tahun itu terlihat belajar menembak memakai senapan serbu AK-47.

Nenek Valentyna berasal dari Mariupol, yang menerima pelatihan menembak dari Batalion Azov, yang menjadi bagian dari Garda Nasional Ukrana. Dia sengaja mengikuti pelatihan tempur sipil yang diselenggarakan oleh Batalion Azov.

Ditanya oleh seorang reporter tentang pelatihannya dengan AK-47, nenek Valentyna tersenyum dan menjawab: “Ibumu juga akan melakukannya!”

Foto nenek-nenek yang belajar menembak dengan senapan serbu AK-47 viral di jagat maya. Terlebih lagi, foto itu beredar beberapa hari sebelum Ukraina diserbu Rusia.

Batalion Azov atau Azov Battalion adalah kelompok relawan yang ikut bersama dengan tentara Ukraina memperjuangkan kedaulatan Ukraina.

Peoplesword.org menyebut Batalion Azov dibentuk pada tahun 2014 ketika Rusia mencaplok Semenanjung Krimea.

Baca Juga: Tebar Pesona, Foto Tentara Wanita Ukraina Jadi Sorotan, Ini Alasan Perempuan Mati-matian Lawan Rusia

Awalnya Batalion Azov dibentuk melalui pendukung militan klub sepak bola Metalist Kharkiv guna menghancurkan pasukan separatis pro-Rusia.

Secara organisasi, tentara sukarelawan ini berada dalam pimpinan Andriy Billetsky yang dikenal sebagai seorang fasis kejam. Tahun 2015, anggota Batalion Azov diperkirakan mencapai 1400 personel, tapi saat ini Batalion Azov sudah terintegrasi penuh dalam militer Ukraina.

Anggota diduga bertambah banyak seiring berjalannya waktu. Di tahun 2018, Hope not Hate menyebut jika Batalion Azov sudah bekerja sama dengan kelompok Inggris Divisi Misantropik.

Tujuan mereka untuk merekrut aktivis sayap kanan Inggris guna terjun dalam medan laga Ukraina. Batalion Azov memiliki tradisi Neo-Nazi, dan mengklaim jika mereka pengikut dari Hitler Ukraina subdivisions SS serta pro-Hitler. “Setelah kudeta tahun 2014, Ukraina telah berubah menjadi sumber neo-Nazi dari seluruh dunia,” ujar Petro Symonenko pemimpin dari Partai Komunis Ukraina.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest