Bukan hanya itu, foto profil anggota Yonif Raider Kostrad yang tewas dikeroyok tersebut juga tersebar luas. Dalam foto profil itu, Sahdi tampak gagah dengan menyandang brevet Cakra.
Asal tahu saja, seorang anggota Raider Kostrad dengan brevet Cakra, tentu mempunyai kemampuan khusus. Sebab, untuk memiliki kualifikasi khusus dan memperoleh Brevet Cakra, para prajurit Kostrad harus melalui latihan Standarisasi Kostrad.
Kualifikasi itu sudah disampaikan Kapen Kostrad, Kolonel Inf Adhi Giri Ibrahim dalam rilis tertulisnya, Selasa (26/2/2019). Diungkapkan Kapen Kostrad, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan membuka latihan Standarisasi prajurit Kostrad gelombang VII tahun 2019 di lapangan tembak 600 Divif-1/Kostrad, di Cilodong.
“Latihan Standarisasi Prajurit Kostrad bertujuan untuk melatih, membentuk dan menanamkan kebanggaan serta kecintaan terhadap satuan Kostrad,” jelas Adhi Giri.
Pada kesempatan tersebut, kata Adhi, pucuk pimpinan Kostrad berpesan kepada seluruh peserta latihan dapat menempuh dan menyelesaikan latihan standardisasi ini dengan baiik, sehingga berhak memperoleh Brevet Cakra.
“Brevet Cakra merupakan kualifikasi khusus yang dimiliki oleh prajurit Kostrad,” ungkapnya. “Latihan ini juga untuk membangun jiwa korsa yang kuat serta mewujudkan kemampuan yang handal dalam melaksanakan tugas di medan operasi baik di hutan gunung, rawa laut dan perkotaan,”imbuhnya.
Adapun sasaran yang ingin dicapai, menurut Adhi Giri yaitu terwujudnya prajurit Kostrad yang memiliki kemahiran dan kemampuan dalam gerakan perorangan, bernavigasi darat, bela diri dan menembak dengan nilai minimal 80 serta fisik yang prima.
“Serta, sebagai prajurit dituntut memiliki naluri tempur untuk dapat membaca medan guna mempertimbangkan taktik berikutnya,” ujarnya.