Follow Us

Foto Almarhum Lawan Main Rano Karno Sulit Ditemukan, Ternyata Ini Alasan Bintang Sinetron Si Doel Tak Muncul dalam Pemakaman Sahabatnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 11 Januari 2022 | 14:16
Sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Instagram

Sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Fotokita.net - Lawan main Rano Karno dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Djoni Irawan, yang memerankan karakter Roy dalam sinetron kondang itu tutup usia selama menjalani perawatan di rumah sakit. Sayangnya, Rano Karno tak muncul dalam pemakaman sahabatnya. Ternyata ini alasannya.

Foto almarhum Djoni Irawan memang tidak mudah dicari di media sosial saat ini. Foto kenangan bintang sinetron Si Doel rupanya jarang dijumpai di akun penggemar tayangan sejuta umat ini.

Tampaknya, Djoni Irawan juga tidak memiliki akun media sosial sendiri semasa sehat. Foto yang ditinggalkan almarhum masih bisa didapatkan di beberapa akun media sosial milik sahabatnya.

Foto almarhum Djoni Irawan juga sulit dicari di media sosial. Tampaknya, Djoni Irawan belum aktif bermedia sosial semasa sehat.

Kalaupun ada dokumentasi tentang dirinya hanya sebatas potongan adegan dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Sejumlah bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan rupanya sudah meninggalkan Rano Karno untuk selama-lamanya. Salah satunya, aktor pemeran karakter Roy yang ikut berebut hati Sarah atau Cornelia Agatha.

Ini alasan Rano Karno tak datangi acara pemakaman bintang sinetron Si Doel yang berprofesi pengacara ini. Foto almarhum sulit dicari.

Baca Juga: Foto Kekasih Rano Karno Bikin Baper, Pemain Si Doel Dikabarkan Nikah dengan Mantan Menteri Jokowi, Lawan Main Mandra Beri Pengakuan Mengejutkan

Sinetron Si Doel Anak Sekolahan adalah sinetron keluarga yang sangat digemari masyarakat Indonesia.

Cerita yang ringan, alur cerita yang seru, dan para pemainnya yang memiliki akting yang alami. Itu sebabnya, sinetrini jadi favorit sepanjang masa.

Sinetron Si Doel Anak Sekolahan ditayangkan di RCTI pertama kali pada tahun 1994 sampai dengan tahun 1999.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest