"Kita pun berharap Ketum (Airlangga) bisa berkeliling daerah melihat kondisi-kondisi wilayah sebagai basis-basis Golkar untuk menyelesaikan apa yang diharapkan seluruh kader Golkar," ujar Pepen.
Ia menuturkan, kepemimpinan Airlangga Hartarto dalam memimpin Partai Golkar secara dinamis, tidak ada pergolakan di partai. Terlebih, dalam memimpin sebagai Menteri Perekonomian. Seperti contohnya, dalam menginisiasi undang-undang cipta kerja bisa diterima seluruh lapisan atau kalangan, walaupun awalnya ada gejolak-gejolak di masyarakat.
"Itu adalah keberhasilan beliau dalam manajerial sebagai Menko baik langsung maupun tidak langsung sangat berdampak kepada nama partai," ujar Pepen.
Ia menambahkan, selaku menjalankan tugasnya sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sangat berdampak sekali kepada masyarakat.
"Saya sebagai kadernya melihat bahwa PPKM mikro itu apa yang dilakukan beliau (Airlangga Hartarto) tentunya sangat terasa. Apalagi, Okupasi rate rumah sakitnya tinggal 56%.
"Artinya, terjadi penurunan yang sangat drastis bukan pelandaian. Kemudian, angka kesembuhannya mencapai 96%, walaupun masih fluktuatif. Sedangkan angka kematiannya 1,2%," tutup Pepen.

Foto kedekatan Rahmat Effendi dengan tangan kanan Presiden Jokowi, Airlangga Hartarto sempat diunggah dalam rangka ulang tahun Partai Golkar.
(*)