Sementara itu Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Amerika Serikat menyatakan, berdasarkan parameter awal gempa bumi, gelombang tsunami mungkin terjadi di pantai-pantai yang terletak dalam radius 1.000 km dari pusat gempa.
Badan Survei Geologi AS (USGS) menyebutkan gempa bermagnitudo 7,6 namun memutakhirkannya menjadi 7,3. MYF.

Foto kepanikan warga NTT muncul di media sosial. Namun, ada netizen yang membagikan foto tsunami Flores 29 tahun lalu.
Foto kepanikan warga NTT muncul di media sosial. Terlihat dari sejumlah foto yang memotret kondisi warga usai diguncang gempa M 7,4 itu.
Salah satu netizen bernama Joko Riyadi membagikan foto tsunami Flores yang terjadi pada 29 tahun lalu. Melalui akun Facebook atas namanya, Joko yang bermukim di Ende membagikan sebuah foto yang menggambarkan kengerian ketika peristiwa bencana alam itu terjadi.

Foto kepanikan warga NTT muncul di media sosial. Namun, ada netizen yang membagikan foto tsunami Flores 29 tahun lalu.
Dalam foto yang dibagikan Joko, tsunami Flores telah menyapu peradaban yang berada di tepi pantai. Hanya terlihat sejumlah pohon yang masih mampu berdiri tegak, sementara rumah dan bangunan lainnya telah tersapu gelombang. Tak ada yang bersisa.
Joko Riyadi menuliskan keterangan pendukung foto tsunami Flores itu. "Melawan lupa: hari ini tepat 29 thn 2 hari. pada 12 Des 1992 Gempa dahsyat M 7,8 di Laut Flores membangkitkan tsunami menyebabkan 2.500 orang meninggal, 500 orang hilang, lebih dari 500 orang luka-luka dan lebih dr 5.000 orang mengungsi."
"Gempa dan tsunami ini merusak lebih dr 18.000 rumah. Semoga di hari ulang tahun yg ke 29 ini. Tidak ada dampak yg luar biasa dari musibah gempa ini. Semoga Allah menjaga kita semua dari musibah. Tetap Waspada Jangan panik. Dan Hindari HOAX yang tidak perlu," pesan Joko.
Selain itu, di kolom komentar foto ini, Joko juga membagikan potret tugu kenangan yang dibangun untuk mengingat atas peristiwa gempa tektonik yang membangkitkan tsunami Flores yang terjadi pada 29 tahun lalu itu. Kini, gempa kembali kembali mengguncang NTT, termasuk Flores, yang hanya berselang dua hari.