Poltak Pasaribu sempat dirawat di Rumah Sakit Pelni bersama satu korban lainnya yakni M Aruan yang menderita luka tembak di bagian perut. Polisi kemudian merujuk kedua korban ke RS Polri Kramat Jati.
Namun, nyawa Poltak tak tertolong ketika dirujuk ke RS Polr Kramat Jati. "Harapan saya sebagai istri, agar ini semua diusut sampai tuntas, sampai ketemu pelakunya, yang nembak suami saya," ujar Lasti kepada Wartakotalive.com di RS Polri.
Menurut Lasti, sang suami tidak pernah memiliki musuh. Oleh karena itu, Lasti berharap pelaku penembakan bisa tertangkap secepatnya. "Pelakunya harus dapat," ujar Lasti. Kini, tentu Lasti semakin terkejut setelah mengetahui pelaku penembakan suaminya adalah Ipda OS, anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya.
(*)