"Mungkin ya mungkin, mungkin pihak Indomaret sewaktu saya menjabat sebagai Kasatreskrim Bekasi Kota terkesan dengan kinerja tindakan saya. Karena waktu itu kan ada viral premanisme ormas merebut lahan parkir, nah itu kan saya selesaikan memang waktu zaman saya. Nah mungkin terkesan dengan kinerja itu, nomor saya disimpan. Sekarang mungkin untuk mencegah itu lagi dipasang, tapi itu kan nomor pribadi, bukan nomor kantor ya," papar Arman.
Di sisi lain, Armnan mengaku senang sosoknya masih diingat warga. Namun, sayang, dia kini tak lagi bertugas di Polres Metro Bekasi. "Ya saya ada senengnya juga sih, berarti nama saya masih diinget Bekasi ya. Tapi bukan di situ lagi saya, saya di Pasuruan Kota," ungkap dia.
Arman lantas memberikan solusi agar warga Bekasi tak lagi salah alamat dalam melayangkan aduan.

Media online memberitakan Kapolres Pasuruan Kota banyak menerima aduan warga terkait kebijakan parkir gratis di Indomaret Bekasi.
AKBP Arman meminta Polsek Bekasi Selatan hingga Polres Metro Bekasi membuat nomor hotline. Hotline tersebut nantinya digunakan untuk menerima aduan warga terkait aksi pungli dan premanisme di minimarket Bekasi.
"Saya sudah menyarankan Polsek Bekasi Selatan karena di situ tercantum Polsek Bekasi Selatan, kemudian Polres Metro Bekasi dan Bekasi Kota, juga sudah saya sarankan, tolong segera diklarifikasi dan diluruskan untuk membuat nomor yang tepat kepada Indomaret-Indomaret maupun pelayanan-pelayanan masyarakat yang membutuhkan," kata Arman.
Arman menuturkan, dengan adanya hotline tersebut, warga bisa terfasilitasi dengan baik. Warga, lanjutnya, juga tak akan lagi salah alamat mengadukan dugaan pungli dan premanisme di Bekasi kepadanya.
"Sehingga nomor yang dihubungi masyarakat itu betul-betul nomor hotline Polres ataupun unit khusus yang menangani tindak pidana di Bekasi," jelas Arman.
(*)