"Aku tidak mau merepotkan orang, karena menyiapkan sendiri itu lebih baik. Karena keinginan sendiri kita masih bisa beli kan, tapi kalau misalnya udah mati siapa yang mau beli. Paling beli kain kafan doang sama tikar," kata Dorce Gamalama.
Selain itu, Dorce juga sudah siap dengan surat wasiat yang akan mempermudah orang-orang di sekitarnya, kelak jika ia meninggal.
Dorce Gamalama juga meyakini orang-orang di sekitarnya akan peduli mengurus dan memandikan jenazahnya. Dalam kesempatan ini, dia melontarkan wasiat pilu.
"Tapi kalau kita punya wasiat ini begini, di sini, ini kuburan gue. Jadi nanti orang kalau nanya yang mandiin Dorce siapa tuh laki atau perempuan. Ngga usah bingung-bingung," ujarnya.
Menurutnya keyakinan dalam diri sendiri adalah hal yang paling penting. Jika seseorang meyakini akan mendapat rezeki berlimpah makan akan banyak datang rezeki dalam hidupnya.
Keyakinan seperti itu lah yang dipegang teguh oleh Dorce Gamalama dalam menjalani kehidupan. Karena itu, Dorce Gamalama meyakini orang sekitarnya tidak akan diam dan acuh ketika dirinya meninggal. Dia juga tak mempersoalkan cara orang akan memandikan jenazahnya kelak, secara perempuan atau laki-laki akan terlihat pada jenis kelaminnya.
"Jadi nanti kalau gue meninggal, ngga mungkin orang diam. Pasti ada lah yang mandiin sesuai dengan jenis kelamin aku, kalau perempuan ya perempuan loh," tuturnya.
Selain itu, Dorce Gamalama mengaku dirinya tidak ingin memiliki umur panjang jika tidak memberi manfaat untuk orang sekitarnya. Setiap kali Dorce berdoa ia selalu meminta agar hidupnya bermanfaat untuk orang lain.
"Aku (umurnya) panjang boleh tapi bermanfaat. Aku selalu doanya begitu ya Allah kalau memang umurku panjang aku bermanfaat. Tapi kalau aku tidak bermanfaat, pendekin aja. Artinya ngapain aku hidup kalau ngga bermanfaat untuk orang lain," tandasnya.