Namun, ia tidak menyangka setelah jatuh tempo pencairan pada Senin (2/8), uang senilai Rp 2 triliun itu sama sekali tidak ada kejelasan.
Sebelum penyerahan, belum ada pembahasan hal teknis soal waktu pemberian uang, hingga soal kepastian keberadaan uang triliunan tersebut. Prosesi seremonial digelar atas dasar kepercayaan individual saja.
"Kami semua sudah saling mengenal, tapi justru itu jadi masalah," ujar Lesty.
Saat ditanyai awak media soal kesiapan menjadi saksi terkait kegaduhan dari kasus ini, dengan tegas Lesty menjawab kesediannya untuk menjadi saksi.
"Saya siap, karena semuanya tidak ada yang punya pikiran negatif dalam hal ini, tentu kita hargai niat baik ini.Dalam hal ini saya siap menjadi saksi, yang pasti saya tidak kenal sama Heryanti anak Almarhum Akidi Tio. Saya kenal hanya dr Hardi Darmawan," tandas Lesty.
(*)