Fotokita.net - Sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio sudah menjadi bahan tertawaan warga satu Indonesia. Saldo rekening yang menampung dana sumbangan itu terbukti kurang. Anak Akidi Tio pun ikut menyeret pejabat Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel). Ini foto tampangnya.
Sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio memang sudah menyita perhatian publik. Awalnya, foto penyerahan sumbangan yang jumlahnya bikin terkejut itu viral ke mana-mana. Banjir pujian diterima keluarga pengusaha asal Aceh itu.
Namun, di antara puja-puji itu, terselip pula rasa curiga dan sangsi. Salah satunya, muncul dari mantan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hamid Awaludin. Lewat ulasannya, Hamid meminta publik untuk bersabar sampai uang sumbangan Rp 2 triliun benar-benar cair. Dia sendiri meragukan keberadaan dana hibah itu.
Ulasan Hamid Awaludin bisa dibaca lagi melalui tautan di bawah ini.
Benar saja. Saat bilyet giro yang berisikan sumbangan Rp 2 triliun itu jatuh tempo, ternyata saldo rekening anak Akidi Tio tidak mencukupi. Kabar sumbangan Rp 2 triliun cuma sebuah prank langsung viral.
Dalam kasus itu, anak Akidi Tio juga menyeret seorang pejabat Pemprov Sumsel. Ini foto tampangnya.
Seperti dari keterangan polisi, anakAkidi Tio, Heryanty, memberikan giro Rp 2 triliun itu ke Polda Sumsel pada 29 Juli 2021. Adapun bilyet giro itu jatuh tempo pada 2 Agustus 2021.
Lalu, penyidik melakukan kliring bersama Heryanty ke bank dengan tujuan mengambil dana Rp 2 triliun itu. Namun pihak bank memberi keterangan bahwa saldo tidak mencukupi.
Polisi mengusut motif Heryanty berjanji memberi bantuan Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19 di Sumsel.
"Dengan adanya saldo tak mencukupi, tentunya penyidik melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini. Dan kemudian penyidik akan mencari apa motifnya dan apa maksudnya kepada 'yang punya iktikad baik' untuk menyumbang penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan ini," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).