Herdy juga sekaligus meminta maaf secara langsung kepada Steven, yang menjadi korban tindak arogansi oknum personel Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) itu.
Informasi yang berhasil dihimpun, Steven merupakan anak yatim piatu, selama ini ia diasuh oleh Irma Balak yang menjadi ibu angkatnya.
Adapun Staven sehari-hari bekerja sebagai juru parkir tak resmi di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke.

Danlanud Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyerahkan seekor babi dan beras sebagai tanda maaf.
Meski sudah minta maaf dan memberikan babi kepada warga Papua yang menjadi korban, Danlanud Merauke akhirnya cuma bisa pasrah saat mendapatkan keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hadi dengan tegasmeminta Komandan Lanud (Danlanud) Johannes Abraham Dimara Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dicopot pada Rabu (28/7/2021) malam.
Tak hanya itu, Hadi juga memerintahkan agar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo untuk mencopot Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud setempat.
"Saya sudah memerintahkan KSAU untuk mencopot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militernya-nya."
"Jadi saya minta malam ini langsung serah-terimakan (jabatan). Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu," kata Hadi ketika dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021), dilansir Tribunnews.
Herdy dan Dansatpom, ujar Hadi, dinilai tak bisa membina anggotanya.Karena itulah keduanya dicopot dari jabatannya saat ini.
"(Alasan pencopotan) Karena mereka tidak bisa membina anggotanya.Kenapa tidak peka, memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," pungkasnya.