Follow Us

Kades di Sragen Nekat Pasang Baliho Maki-maki Pemerintah, Ngaku Begini di Depan Polisi, Ini Fotonya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 15 Juli 2021 | 18:36
Samto, kades di Sragen, Jawa Tengah nekat memasang baliho yang berisi makian kepada pemerintah.
Istimewa

Samto, kades di Sragen, Jawa Tengah nekat memasang baliho yang berisi makian kepada pemerintah.

Fotokita.net - Seorang kepala desa (kades) di Sragen, Jawa Tengah nekat memasang baliho yang berisi makian kepada pemerintah. Kades yang bernama Samto mengaku begini di depan polisi. Ini fotonya.

Kasus harian Covid-19 di Tanah Air terus melonjak. Meski sudah diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, pemerintah mencatat ada 56.757 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Data milik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 itu mencatat kasus baru hingga Kamis (15/7/2021) pada pukul 12.00 WIB. Tentu saja, angka itu tercatat sebagai kasus tertinggi itu selama pandemi Covid-19 yang sudah melanda lebih kurang 500 hari di Tanah Air.

Baca Juga: Foto Baliho di Sragen Bikin Heboh, Isinya Memaki Pemerintah, Ternyata Pemasangnya Punya Jabatan Mentereng

Selain itu, sudah dua hari berturut-turut ini angka kasus baru Covid-19 melewati 50.000 orang dalam sehari.

Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 2.726.803 orang terhitung dari Maret 2020.

Baca Juga: Cara Kembalikan Nafsu Makan Akibat Alami Long Covid, Ternyata Bisa Segampang Ini

Informasi tersebut disampaikan Satgas kepada wartawan pada Kamis sore. Data tersebut juga bisa diakses melalui laman covid19.go.id yang diperbarui setiap sore.

Rupanya kebijakan PPKM Darurat ini ditentang oleh seorang Kades di Jenar, Sragen, Jateng, yang bernama Samto.

Ia memasang baliho mengritik kebijakan PPKM Darurat yang diberlakukan pemerintah. Baliho itu berisi makian kepada pemerintah, bahkan menyematkan kalimat 'Masih enak zaman PKI'.

Baca Juga: Terpapar Virus Corona, Gibran Rakabuming Ungkap Kondisi Selvi Ananda dan Kedua Anaknya: Alhamdulillah

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest