"Jadi, fenomena ramai-ramai minum air kelapa untuk mencegah fungsi vaksin itu sebaiknya dihentikan. Karena fungsi vaksin yang masuk ke dalam tubuh itu tetap ada," kata Edi Hidayat di Nagan Raya, Minggu (4/7/2021), seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan, tidak ada kaitannya antara vaksin dengan air kelapa yang diminum jika bertujuan menghilangkan fungsi vaksin yang sudah disuntik ke dalam tubuh seseorang.
Edi mengatakan vaksin yang sudah disuntik tersebut bukan racun seperti yang selama ini disangka oleh sebagian besar masyarakat di Tanah Air, termasuk Aceh.
Baca Juga: Makin Banyak Selebriti Positif Corona, Varian Kappa Muncul di Jakarta, Ini Gejalanya

Minum air kelapa untuk menghilangkan efek vaksin Covid-19, dokter ahli justru mengatakan kondisi jadi seperti ini.
Pasalnya, kandungan material di dalam vaksin Covid-19 adalah antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia dengan tujuan membentuk antibodi guna memperkuat imunitas dan kebal terhadap virus.
"Jadi, jangan berpikir minum air kelapa untuk menetralisasi racun. Vaksin itu bukan racun," ujar Edi.
Edi menjelaskan di dalam 100 mililiter air kelapa mengandung sejumlah senyawa seperti natrium, fosfor, kalsium, karbohidrat, serta kandungan vitamin lainnya untuk memperkuat imunitas.
Vitamin dalam air kelapa berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas di dalam tubuh dan sama fungsinya dengan vaksin Covid-19.
Akun Facebook bernama Agok membagikan postingan yang mengklaim bahwa air kelapa dapat digunakan sebagai penangkal racun vaksin Covid-19. Narasi serupa juga beredar di WAG (Whatsapp Group).
Unggahan mengenai air kelapa sebagai penangkal racun vaksin Covid-19 beredar bersamaan dengan program vaksinasi yang sedang digalakan pemerintah RI pada awal bulan Januari 2021 lalu.