Bahaya! Hentikan Kebiasaan Minum Air Kelapa Bila Tubuh Kita Sedang dalam Kondisi Ini, Bisa Mengancam Nyawa

Ada beberapa orang dengan kriteria fisik dan status kesehatan tertentu yang sebaiknya tidak mengonsumsi air kelapa: 1. Penderita diabetesKandungan kalium dan gula yang cukup tinggi membuat minuman satu ini tidak direkomendasikan juga bagi penderita diabetes.Tentu hal tersebut bisa membuat diabetes menjadi sulit terkontrol sehingga sebaiknya dihindari.

Jika dilihat dari kandungan gulanya, air kelapa mengandung 6 gr gula per porsinya, itu pun belum dicampurkan gula tambahan. Nah, minum air kelapa terlalu sering pun dapat menambah asupan gula harian kita.

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Baru Tahu Kalau Pasta Gigi Jadi Cara Ampuh Bersihkan 7 Barang Rumah Ini

Menurut Harvard Health Publishing, minuman yang ada pemanis buatannya tidak mengenyangkan seperti makanan biasa. Oleh karena itu, efek samping terlalu sering minum air kelapa adalahnya semakin bertambahnya peluang Anda untuk terkena obesitas.

Bahaya terlalu sering minum air kelapa tidak boleh diabaikan. Berbagai jenis gangguan kesehatan bisa muncul apabila kita mengonsumsinya secara berlebihan.

Oleh karena itu, biasakan untuk membatasi konsumsi air kelapa kita agar tidak terjadi efek samping atau hal-hal bahaya lain yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Coba dari Sekarang, Memutihkan Gigi Kuning Cukup Pakai Kulit Buah Ini, Prosesnya Cuma 2 Menit

Thinkstock

Ilustrasi diagnosa diabetes.

2. Gangguan ginjal

Penderita gangguan ginjal justru tidak disarankan untuk banyak mengonsumsi air kelapa.Hal ini karena kandungan potasiumnya yang tinggi bisa membuat kondisi ginjal lebih terbebani.

3. Penyakit jantungTak hanya ginjal, rupanya kandungan potasium atau kalium yang tinggi pun bisa berdampak buruk bagi penderita jantung.

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Dijamin Baru Tahu, Tikus di Rumah Lari Terbirit-birit Cuma dengan Cabai, Ini CaranyaDalam satu cangkir air kelapa segar kira-kira mengandung 252 mg sodium yang bisa memengaruhi kesehatan jantung bagi orang yang sudah memiliki kelainan pada organ jantung.Kadar kalium dalam darah yang tinggi atau disebut juga hiperkalemia, biasanya menjadi penyebab cukup umum dalam kasus perubahan irama jantung yang bisa mengancam jiwa.