Saat Tommy Soeharto berada di LP Cipinang, Cak Nun ketika itu diundang pihak LP memberikan ceramah. Ketika itu kondisi Cak Nun dalam keadaan tidak sehat.
Hasil lab menyatakan bahwa umur Cak Nun tak lebih dari 3,5 bulan secara medis. "Dalam keadaan kurus itu saya pengajian di LP Cipinang," cerita Cak Nun dikutip dari YouTube Hidayatun Ni'mah Ahmad berjudul "CakNun divonis meninggal, pingsan di LP Cipinang, ada Kamar mewah bak Surga milik Tommy".
Ceramah digelar saat siang hari terik. Cak Nun menyadari kondisinya ketika itu makin menurun. Ia pun mempercepat ceramahnya dan langsung berdoa. Tiba-tiba saja Cak Nun hilang kesadaran. Ia pingsan di tengah pengajian.
"Pingsan. Geblak. Tiba-tiba pas saya siuman itu, sejuk. Lho iki swargo ndi ya?" ujar Cak Nun. Ketika sadar Cak Nun berada di sebuah ruangan. Ruangan itu dihiasi gorden indah dengan jendela yang bagus.

Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, yang menjadi idola Ustaz Abdul Somad menjadi saksi kamar mewah Tommy Soeharto saat mendekam di LP Cipinang.
Tergeletak buah-buahan di atas meja. Ruangan itu juga dihiasi lukisan-lukisan bagus. "Pokoknya ini kamar sangat elit, sangat indah di LP Cipinang padahal itu," kata Cak Nun.
Cak Nun pun terheran-heran melihat ada ruangan sebagus itu di LP Cipinang. Di saat Cak Nun masih bingung melihat kondisi sekeliling dalam keadaan terbaring, tiba-tiba saja terdengar suara menegurnya.
"Sampun sekeco Cak?" ujar seseorang di belakang Cak Nun. Cak Nun kaget mendengar suara itu. Saat ia menoleh ke belakang, ternyata sosok yang menegurnya adalah Tommy Soeharto.
"Ternyata Tommy Soeharto. Jadi kamarnya mas Tommy itu. Ternyata di Cipinang itu seperti itu ya," ujar Cak Nun. Menurut Cak Nun, Tommy Soeharto berkuasa di LP Cipinang.