Follow Us

youtube_channeltwitter

Dikira Sudah di Surga, Ulama Idola Ustaz Abdul Somad Jadi Saksi Kamar Mewah Pangeran Cendana di LP Cipinang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 25 Juni 2021 | 17:44
Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, yang menjadi idola Ustaz Abdul Somad menjadi saksi kamar mewah Tommy Soeharto saat mendekam di LP Cipinang.
Kolase

Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, yang menjadi idola Ustaz Abdul Somad menjadi saksi kamar mewah Tommy Soeharto saat mendekam di LP Cipinang.

Nama Tommy Soeharto meredup saat ayahnya dipaksa turun dari kursi presiden sejak awal 1998. Pada 21 Mei 1998 Presiden ke-2 Soeharto berpidato mengundurkan diri dari tampuk kekuasaan di Indonesia.

Baca Juga: Punya Banyak Relasi Khusus dengan Sederet Wanita Aduhai, Rupanya Pangeran Cendana Cuma Mau Ikuti Perempuan Ini di Dunia Maya. Siapa Dia Sebenarnya?

Salah satu tokoh masyarakat yang terus mendorong Presiden Soeharto turun dari tampuk kekuasaannya adalah budayaawan Emha Ainun Najib atau kerap disapa Cak Nun.

Pada saat Soeharto berpidato 21 Mei itu, Cak Nun ikut menjadi saksi langsung pengunduran diri ayah Tommy Soeharti di Istana Merdeka Jakarta. Cak Nun memang tak sendirian ketika itu.

Ada sejumlah tokoh lainnya yang turut hadir, sepertiMalik Fadjar (Muhammadiyah), Abdurrahman Wahid (NU), Ahmad Bagja, Ali Yafie, Anwar Harjono, Ilyas Rukhiyat, Ma'ruf Amin, Soetrisno Muhdam, dan Nurcholish Madjid.

Baca Juga: Dulu Teriak Lantang Lawan Korupsi Saat SBY Berkuasa, Kini Mantan Ketua KPK Bela Pangeran Cendana Lawan Menkeu Sri Mulyani di Pengadilan, Apa Alasannya?

Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun saat menghadiri pengunduran diri Presiden Soeharto. Cak Nun menjadi saksi kamar mewah Tommy Soeharto saat mendekam di LP Cipinang.
Dok. Cak Nun

Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun saat menghadiri pengunduran diri Presiden Soeharto. Cak Nun menjadi saksi kamar mewah Tommy Soeharto saat mendekam di LP Cipinang.

Belakangan, Cak Nunkerap bersuara menyesal menurunkan Pak Harto adalah Cak Nun. Ungkapan tersebut tentunya satir. Sindiran halus terhadap kondisi politik dan ekonomi Indonesia tidak kunjung membaik setelah menurunkan Soeharto.

"Saya kecewa menurunkan Soeharto sekarang, kenapa saya nguruki [memberitahu] 'tidak jadi presiden tidak patheken.' Harusnya diteruskan sampai mati bersama, daripada mati tidak jelas," ujarnya dalam acara Jamaah Maiyah yang diungguh di YouTube.

Menurutnya, kekecewaan itu karena kondisi saat ini sangat abu-abu. Baik dari sikap politisi ataupun pemerintah sehingga kondisi politik dan ekonomi tak lebih baik dibandingkan dengan Orde Baru.

Baca Juga: Kisah Romansa Para Sosialita di Era Orde Baru, Pengakuan Model Senior yang Bikin Murka Keluarga Cendana dan Pengusaha Kondang Hingga Si Buah Hati yang Merekah Sebagai Selebgram Cantik

"Kalau dulu jelas merah-merah, putih-putih. Hitam ya hitam, kalau sekarang hitam abu-abu, merahnya macem-macem. Dalam pemahaman Islam lebih susah mengurusi satu orang munafik daripada 100 orang kafir. Sekarang tidak jelas semua," tegas Cak Nun.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

x