Dalam kesempatan itu, Ahok menyampaikan, dia sudah meminta fasilitas kartu kredit korporat bagi pejabat Pertamina ini dicabut. Hal ini menurutnya telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (14/06/2021) lalu.
Menurut ayah Nicholas Sean, pencabutan fasilitas kartu kredit korporat ini bertujuan untuk memudahkan perseroan dalam melakukan kontrol dan juga mencegah pemanfaatan yang tidak ada urusannya dengan perusahaan.
"Ya benar (fasilitas kartu kredit dicabut). Untuk permudah kontrol dan pencegah pemanfaatan yang tidak ada urusannya dengan perusahaan," ungkap mantan suami Veronica Tan itu lagi.
Lebih jauh, Ahok menyampaikan bahwa pencabutan fasilitas kartu kredit berlaku sejak Selasa (15/06/2021).
Nantinya, kata Ahok, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini yang akan memastikan pencabutan fasilitas kartu kredit."Direktur Keuangan Ibu Emma yang akan pastikan," ujarnya.
Lalu, apakah pencabutan fasilitas kartu kredit ini juga berlaku bagi semua anak cucu perusahaan?
Ahok menegaskan, seluruh grup Pertamina tidak ada ada lagi yang mendapatkan fasilitas ini.
"Intinya, seluruh grup tidak ada lagi yang namanya kartu korporasi," tegasnya.
Meski dirinya mengakui menerima limit kartu kredit korporat sebesar Rp 30 miliar, namun dia mengaku tidak mengetahui berapa limit kartu kredit yang diterima direksi Pertamina."Saya tidak tahu karena saat diminta dari tahun lalu tidak diberikan," sebut Ahok.
Ahok mengatakan bahwa dirinya sudah meminta kepada manajemen untuk mengembalikan kartu kredit sejak tahun lalu. Namun, permintaan ini tidak kunjung direspons. Dia pun mengaku tidak tahu berapa limit kartu kredit bagi manajemen.