Follow Us

Ibunda Indah Permatasari Dibikin Gigit Jari, Sultan Makassar Ini Lamar Calon Istri dengan Uang Panaik Rp 1 Miliar

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 26 Mei 2021 | 19:08
Ibunda artis Indah Permatasari dibikin gigit jari lantaran keinginannya tak dituruti sang menantu.
Kolase Instagram Indah Permatasari

Ibunda artis Indah Permatasari dibikin gigit jari lantaran keinginannya tak dituruti sang menantu.

Fotokita.net - Ibunda artis Indah Permatasari dibikin gigit jari lantaran keinginannya tak dituruti sang menantu. Tapi, Sultan Makassar ini lamar calon istri dengan uang panaik Rp 1 miliar.

Hingga kini, hubungan Indah Permatasari dengan sang ibunda belum lagi pulih seperti sedia kala. Maklum, Ibunda Indah Permatasari, Nursyah masih tetap kecewa melihat sang putri yang sudah menikah dengan aktor Arie Kriting pada Selasa (12/1/2021).

Bahkan, Nursyah berkali-kali mengaku bahwa dia tak merestui pernikahan putrinya dengan Arie Kriting.

Baca Juga: Disebut Tak Ada Wali Nikah Indah Permatasari, Kepala KUA Buka Suara Soal Ijab Kabul Arie Kriting

“Saya bilang, ya sudahlah, anak tujuh hilang satu. Saya sudah pasrah. Saudara-saudara saya bilang 'anggaplah ini bukan anak, daripada mami menangis',” kata Nursyah dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (13/1/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Nursyah mengutarakan Indah Permatasari berubah sejak berpacaran dengan Arie Kriting.

“Mulai dari ketemu orang ini (Arie Kriting) keluarga kita berantakan semuanya, termasuk si Indah itu,” ujar Nursyah.

Baca Juga: Pamer Foto Ijab Kabul dan Cincin Kawin, Ibunda Indah Permatasari Ungkap Alasannya Benci Pada Arie Kriting: Saya Sudah Tutup Mata

Sembari menangis, Nursyah juga mengungkap bahwa dia telah merawat Indah dari kecil hingga seperti sekarang.

“Saya berusaha dari nol. Bukan dia (Arie Kriting) yang kasih besar Indah,” ucap Nursyah.

Sambil bersumpah di atas Al Quran, ibunda Indah Permatasari mengaku hidupnya menderita karena terus ditentang oleh putrinya.

Sikap arogan Indah Permatasari, disebutkan ibunda akibat berhubungan dengan Arie Kriting.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest