
Barang bukti yang ditemukan pasukan TNI dan Polri usai menembak mati Lesmin Walker, komandan KKB Papua di Ilaga. Operasi dilakukan bersama tim Satgas Nanggala Kopassus.
Keberhasilan Pasukan gabungan TNI Polri menembak mati dua anggota KKB ini tak terlepas dari kiprah tiga tim pasukan khusus TNI ini, yaknitgas Nanggala Kopassus , Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawiijaya dan Satgas Pinang Sirih (Cakra) Kostrad.
1. Profil SatgasSatgas Nanggala Kopassus
Satuan Tugas Nanggala adalah sebutan tim kecil intelijen tempur Kopassus yang dibentuk sejak Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus dipimpin Yogie Soewardi Memed yang kala itu berpangkat Brigadir Jenderal TNI.
Personel tim ini merupakan prajurit pilihan dari korps baret merah yang selain mempunyai kemampuan 'Komando' juga mumpuni dalam bidang Sandhiyudha (intelijen tempur).
Karena anggotanya telah menempuh brevet PARA KOMANDO di Batujajar dan Cilacap.
Tim ini memiliki kemampuan khusus diatas rata rata prajurit Infantri Raider seperti bergerak lebih cepat dalam setiap penguasa medan atau matra baik darat, laut maupun udara; survival, amfibi, lintas udara, mobil udara, pertempuran jarak dekat; pengintaian dan infiltrasi serta kemampuan anti teror.
Baca Juga: Foto Penampakan Rumah Korban Ledakan Petasan di Kebumen, Hancur Lebur Hingga Nyawa Anak Melayang

Satuan Tugas Nanggala adalah sebutan tim kecil intelijen tempur Kopassus. Tim kecil ini berhasil menewaskan Lesmin Walker, komandan KKB Papua di Ilaga.
Dengan demikian, wajar jika tim ini sering dilibatkan dalam awal operasi besar TNI baik di dalam maupun luar negeri.
Namun operasi tim ini tertutup dan tugasnya yang bersifat rahasia sehingga mayoritas dari kegiatan mereka hanya diketahui pimpinan operasi.