Follow Us

Pantas Ogah Beri Rekomendasi Vaksin Nusantara, Pengurus IDI Ternyata Pernah Pecat Sosok Pencetus Vaksin Buatan Indonesia, Begini Kronologinya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 18 April 2021 | 04:34
BPOM sudah lepas tangan terhadap vaksin Nusantara yang digagas oleh Terawan
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN; Dokumentasi Juru Bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara Satria Wangsa

BPOM sudah lepas tangan terhadap vaksin Nusantara yang digagas oleh Terawan

Pria kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964 ini sendiri sempat menjadi sorotan karena terapi cuci otak alias brain wash dirinya dianggap kontroversial.

Bahkan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sampai mencopot keanggotan dokter Terawan dari organisasi itu.

IDI juga menolak pemilihan dokter Terawan sebagai Menteri Kesehatan. Apa alasannya?

Pada April 2018, nama Terawan hangat diperbincangkan masyarakat. Saat itu Terawan memperkenalkan metode cuci otak atau brain wash yang diyakini dapat mengobati stroke.

Saat itu Terawan mengaku, terapinya memberi hasil bagus kepada pasien.

"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi cuci otak itu," kata Terawan dilansir Wartakotalive.

Baca Juga: Resmi Diumumkan Jokowi, Begini Komposisi Menteri Kabinet Indonesia Maju. Adakah Wakil dari Papua?

Di lain sisi, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut metode Digital Substraction Angogram (DSA) atau cuci otak untuk pengobatan stroke belum teruji secara klinis.

Ketua Umum PB IDI Prof dr Ilham Oetama Marsis, SpOG mengatakan, setiap teknologi dan metode pengobatan mesti melalui uji klinis.

Marsis menjelaskan, metode dan teknik pengobatan yang diterapkan Terawan telah teruji secara akademis ketika ia memperoleh gelar doktor di bidang kedokteran.

Baca Juga: Murka Suaranya Dicap Jelek Lesti Kejora, Penampilan Siti Badriah Ternyata Banjir Kritik Usai Bawakan Lagu Andalan di Acara Kelas Dunia Ini

Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
kompas.com

Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest