"Ya, waktu itu saya yang baru berusia 13 tahun cuma bisa menangis," kenang Habibie. "Pak Harto memeluk saya, sembari berkata: sabar. Bib. Bapakmu orang baik, meninggal sewaktu sholat."
Sang Ibu pun bersumpah di sisi jenazah suaminya untuk terus menyekolahkan anak-anaknya.
Atas anjuran ibunya, Habibie berangkat ke Bandung masuk SMP 5 dan kemudian melanjutkan di SMA Kristen Jalan Dago.
Lulus dari SMA tersebut, Habibie sempat kuliah sebentar di ITB jurusan elektro.
Tahun 1955, Habibie mendapat bea siswa untuk belajar di Jerman Barat.
Baca Juga: Demi Dapat Berkah dari Nyai Roro Kidul, Raja Mataram Lakukan Ritual Kejam Ini...
Tapi sungguh tak sia-sia ia menimba ilmu di mancanegara.
Berkat kecerdasannya yang luar biasa ia berhasil meraih gelar doktor di bidang konstruksi pesawat terbang dengan predikat summa cumlaude.
(*)