Follow Us

Kabar Duka dari Keraton Yogyakarta, Meninggal Dunia Karena Penyakit Ini, Adik Sri Sultan HB X Ternyata Sempat Dicalonkan Jadi Penerus Tahta Sang Raja

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 31 Maret 2021 | 12:00
KGPH Hadiwinoto, adik Sri Sultan HB X, kiri, saat melakukan peresmpian sebuah toko serba ada. KGPH Hadiwinoto meninggal dunia karena sakit pada 31 Maret 2021.
dok. Solopos.com

KGPH Hadiwinoto, adik Sri Sultan HB X, kiri, saat melakukan peresmpian sebuah toko serba ada. KGPH Hadiwinoto meninggal dunia karena sakit pada 31 Maret 2021.

Fotokita.net - Kabar duka dari Keraton Yogyakarta, meninggal dunia karena penyakit ini, adik Sri Sultan HB X ternyata sempat dicalonkan jadi penerus tahta sang raja.

Kabar duka datang dari Keraton Yogyakarta.

Adik raja Yogyakarta yang sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto, meninggal dunia.

Gusti Hadi, sapaan KGPH Hadiwinoto, meninggal dalam usia 72 tahun pada Rabu (31/3/2021) pagi.

Baca Juga: Tega! Sengaja Nabung Buat Hari Tua, Uang Nasabah Rp 1,3 Miliar Malah Digarong 2 Pegawai Bank Hingga Ludes, Begini Kronologinya

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, Gusti Hadi tutup usia di Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito Sleman.

"Ya benar, belum tahu jamnya (meninggal) baru dapat kabar dari Gusti Mangkubumi.

Di Sardjito (meninggal) belum tahu mau dimakamkan dimana karena saat ini masih di rumah sakit," kata Aji saat dihubungi.

Baca Juga: Fakta Kelahiran Anak Pertama Irwansyah dan Zaskia Sungkar, Arti Nama Si Buah Hati dan Alasan Persalinan dengan Caesar

Kabar meninggalnya Gusti Hadi, disebut Aji cukup mengejutkannya. Pasalnya, baru tiga hari yang lalu, Aji dan adik HB X itu menggelar rapat tentang tanah Kesultanan Yogyakarta.

"Di ruang rapat saya masih dangan (sehat) tidak keliatan gerah (sakit)," sebut Aji.

Aji mengenang Gusti Hadi sebagai sosok yang rendah hati. Selama ini Pemerintah DIY selalu menjadikan Gusti Hadi sebagai rujukan untuk masalah pertanahan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest