"Saya bayangkan satu kabinet lagi tertawa karena satu kabinet yang dahulu ada di Monas itu bolak-balik lewat jalan itu. Jokowi juga lewat situ," ujarnya.
"Tapi tiba-tiba ada menteri baru datang kok langsung ada pengemis. Saya berpikir mungkin pengemis itu mengikuti Ibu Risma dari Surabaya."
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan, untuk menghasilkan kebijakan di bidang sosial, butuh kemampuan untuk membandingkan data antarwilayah.
"Bukan data antara Thamrin dan Sudirman," ucap Rocky Gerung.

Kemensos ungkap alasan Risma blusukan
Karena itu, kata Rocky, sebaiknya Risma kembali ke kantornya untuk memberikan pengarahan kepada pejabat-pejabat di Kementerian Sosial agar menciptakan kebijakan yang tepat.
"Sebaiknya bu Risma masuk kantor dan jangan keluar-keluar. Di depan komputer, brief pejabatnya supaya Bu Risma mengerti apa itu public policy di bidang sosial policy. Jangan sampai ada public policy tapi ga ada social policy," ujar Rocky.
"Keadilan sosial itu harus dipahami dulu baru bikin kebijakan politik. Jangan terus langsung bercakap-cakap dengan pengemis, semua orang juga bisa."
Beberapa waktu lalu, Tri Rismaharini menggantikan Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial.
Belum lama menjadi menteri, Megawati mengaku Risma kerap menemuinya.