Aprilio, yang lahir di Tahuna, Sulawesi Selatan, mengikuti proses persidangan langsung dari Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta.
Didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa, pejabat teras TNI AD serta keluarganya, Manganang tampak terus tersenyum.
Majelis Hakim juga mengabulkan permohonan pemohon terkait perubahan jenis kelamin di mata hukum dari perempuan menjadi laki-laki berdasarkan keterangan saksi, tenaga ahli, dan bukti yang ada.
Aprilio sendiri mengganti nama di tanda pengenal di dadanya menjadi PERKASA dari tadinya yang bertuliskan APRILIA S.M (Santini Manganang).
Pemenang empat gelar Proliga tersebut mengaku perubahan nama dan lainnya merupakan momen yang paling dinantikannya selama 28 tahun terakhir ini.
"Semoga ini menjadi awal yang baik ke depan, awal yang baru. Karena ini yang saya tunggu selama ini, Puji Tuhan terima kasih Tuhan Yesus, saya bisa melewati ini semua," tutur Aprilio.
Sosok kelahiran 27 April 1992 ini pun mengucapkan terima kasih kepada KSAD dan juga tim dokter yang telah membantu mengoperasinya.
"Bapak KSAD dan para dokter yang membantu saya dan memberikan dukungan dan saya bisa lewati ini," pungkasnya.
Manganang merupakan salah satu mantan atlet voli terbaik Tanah Air.