Follow Us

Bikin SBY Elus Dada Saat Lihat Tingkahnya, Rocky Gerung Ngakak Begitu Tahu Foto Moeldoko Cium Tangan Mantan Bosnya Viral: Sial Dibuka Lagi!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 06 Maret 2021 | 16:11
Presiden SBY memberi ucapan selamat usai lantik Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI pada 30 Agustus 2013.
Twitter SBY, @SBYudhoyono

Presiden SBY memberi ucapan selamat usai lantik Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI pada 30 Agustus 2013.

Fotokita.net - Bikin SBY elus dada saat lihat tingkahnya, Rocky Gerung ngakak begitu tahu foto Moeldoko cium tangan mantan bosnya viral: sial dibuka lagi.

Kepala Staf Presiden Moeldoko menyampaikan pidato politik pertamanya setelah didapuk sebagai Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, (5/3/2021).

Dalam pidato politiknya tersebut, Moeldoko mengatakan bahwa KLB digelar secara konstitusional seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

Baca Juga: Terbongkar, Ini Sosok Tangan Kanan Jokowi yang Dituding AHY Kudeta Partai Demokrat Buat Persiapan Pilpres 2024: Diborgol Saja...

"KLB ini adalah konstitusional, seperti yang tertuang dalam AD/ART," kata Moledoko.

Mantan Panglima TNI tersebut mengatakan sebelum menerima amanah sebagai Ketum Demokrat, ia terlebih dahulu memastikan bahwa KLB digelar sesuai AD/ART dengan menanyakan kepada peserta kongres.

Setelah mendapat kepastian ia langsung menuju lokasi kongres.

"Sebelum saya datang ke sini, saya memastikan tiga pertanyaan yang tadi saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian. setelah ada kepastian. Saya dengan sukarela untuk datang kesini walapun macetnya luarbiasa," kata dia.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, SBY Banting Setir Jualan Nasi Goreng, Tahta Sang Anak Dibongkar Orang Dekat Presiden Hingga AHY Kirim Surat ke Jokowi

Moeldoko mengatakan bahwa keterpilihannya sebagai Ketum Demokrat dalam KLB merupakan bagian dari Demokrasi.

Ia sangat menghargai adanya peserta kongres yang memilih Marzuki Ali yang juga dicalonkan sebagai Ketum Demokrat.

Yang pasti menurutnya tidak paksaan untuk memilihnya sebagai Ketum Demokrat.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest