Bak Jatuh Tertimpa Tangga, SBY Banting Setir Jualan Nasi Goreng, Tahta Sang Anak Dibongkar Orang Dekat Presiden Hingga AHY Kirim Surat ke Jokowi

Senin, 01 Februari 2021 | 18:46
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan), beserta petinggai Partai Demokrat dan Partai Gerindra lainnya, saat mengadakan pertemuan di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam.

Fotokita.net - Bak jatuh tertimpa tangga, SBY banting setir jualan nasi goreng, tahta sang anak ingin dibongkar orang dekat Presiden hingga AHY kirim surat ke Jokowi.

Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dikenal jago masak nasi goreng.

Bahkan, ketika menyambut tamu penting, ia kerap memasak sendiri nasi goreng untuk disajikan kepada tamunya itu.

Misalnya saja, ketika ia menjamu Prabowo Subianto pada 2017 silam di kediamannya.

Baca Juga: Mohon Maaf Karena Ulah Anak Buahnya, Ternyata Pemilik Eiger Pernah Digugat Perusahaan Amerika, Begini Kronologinya

SBY menyajikan nasi goreng spesial bikinannya sendiri.

Hangatnya pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto disebut dan digambarkan oleh Partai Demokrat sebagai 'Diplomasi Nasi Goreng'.

Baca Juga: Foto Orangtuanya Banting Tulang Jualan Bubur, Artis Cantik Ini Dijuluki Pelakor Sukses Hingga Rela Jadi Istri Siri Pengusaha

Rupanya, nasi goreng dan SBY memang sudah melekat sebagai alat 'diplomasi' politik kala dirinya memimpin Indonesia. Dilansir dari Tribunnews.com, di tahun 2017 SBY pernah menjamu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan sajian nasi goreng.Pertemuan itu disebut sebagai diplomasi nasi goreng untuk menggambarkan hangatnya perjumpaan antara dua tokoh partai politik itu.

Menurut Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, nasi goreng adalah simbol makanan yang merakyat dan bisa dinikmati oleh siapapun termasuk dua tokoh tersebut, SBY dan Prabowo Subianto.Oleh karena itu, bukan tanpa sebab jika makanan nasi goreng menjadi simbol untuk pertemuannya saat itu.

"Pertemuan ini bukan hanya untuk silaturahmi saja, tetapi juga untuk perjuangan. Jadi pas kalau juga ditempatkan di Pendopo Perjuangan," tutur Hinca Pandjaitan.Terkait kebenaran SBY akan menjual nasi goreng atau tidak, Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar mengonfirmasi fakta tersebut.

Baca Juga: Hukum Konten Bagi-bagi Uang Diungkap Ustaz Abdul Somad, Sosok Ini Kabur Hingga Minta Tolong Warga Saat Dikejar Baim WongRenanda menyebutkan bahwa baliho dengan gambar SBY dan Ani Yudhoyono tengah memasak nasi goreng adalah untuk seru-seruan saja.

"Baliho bertuliskan Nasi Goreng Ala SBY berlatar foto SBY dan Ibu Ani itu dibuat oleh salah satu anggota Dewan Pembina LavAni, kebetulan pengusaha Billboard. Saya kira itu hanya untuk 'seru-seruan' saja. Untuk benar-benar membuat usaha nasi goreng saat ini belum terpikirkan oleh Pak SBY," jelas Renanda mengenai fakta SBY akan berjualan nasi goreng.Saat acara itu berlangsung, SBY memang membuat sendiri nasi goreng untuk dinikmati para staf, rekan-rekan Partai Demokrat dan anggota tim voli bernama LavAni yang diasuh SBY.

Baca Juga: Disebut Beri Senpi ke Gatot Brajamusti, Jenderal Wismoyo Arismunandar Punya Kebiasaan Unik Saat Berpidato di Depan Anak Buahnya"Belakangan ini, karena Pak SBY banyak waktu luang, Pak SBY agak sering membuat nasi goreng kesukaannya ini di Cikeas untuk para staf dan anggota tim Volley LavAni yang diasuhnya," terang Renanda.Jadi, fakta mengenai SBY akan berjualan nasi goreng belum terbukti kebenarannya.

Namun, Renanda bercerita bahwa nasi goreng buatan SBY memang lezat karena hobinya yakni memasak.Rasanya yang enak dan bumbunya yang pas membuat SBY mendapatkan pujian untuk masakan nasi gorengnya.

"Dulu sempat sambil bergurau dengan Ibu Ani mau bikin usaha Nasi Goreng Ala SBY, karena banyak orang yang sempat mencicipi dan memuji kelezatan nasi goreng buatan Pak SBY," ungkap Renanda.

Baca Juga: Kolase Fotonya dengan Gorila Dikecam, Ini Sosok Natalius Pigai yang Blak-blakan Bela Habib Rizieq Shihab Meski Berbeda AgamaNasi goreng buatan SBY juga tak memerlukan banyak minyak dan tanpa penyedap rasa buatan."Tidak terlalu berminyak, racikan bumbunya gurih dan enak tanpa menggunakan penyedap rasa buatan dan pedasnya juga pas," tukas Renanda.

Sementara itu, kehidupan rumah tangga Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono memang kerap menjadi sorotan publik.

Bagaimana tidak, rumah tangga keduanya nampak adem ayem dan jauh dari gosip miring.

Baca Juga: Disindir Minum Baygon Usai Lihat Foto Mesra Sang Mantan, Nikita Mirzani Malah Ungkit Masa Lalu Dipo Latief: Daripada Lu Begitu, Dosa Tahu!

Seperti diketahui, Annisa Pohan resmi dipersunting Agus Harimurti Yudhoyono pada 8 Jul 2005 silam.

Keduanya juga sudah dikaruniai seorang putri cantik yang bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Annisa Pohan dan sang suami kerap memamerkan kemesraan mereka di setiap kesempatan termasuk di media sosial.

Seperti diketahui, Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan menikah pada 8 Juli 2005 silam.

Baca Juga: Dituntut Tak Boleh Keluyuran Selama 30 Hari, Raffi Ahmad Cuma Bisa Lakukan Ini Usai Disindir Jokowi Saat Divaksin Kedua Kali

Kini, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada pejabat pemerintahan yang terlibat dalam upaya pengambilalihan kursi ketua umum Partai Demokrat secara paksa.

AHY mengatakan, orang tersebut juga berada di lingkaran terdekat Presiden Joko Widodo.

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Agus Yudhoyono, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Sudah Bikin Tak Sabar Karyawan, Anak Buah Jokowi Akhirnya Bawa Kabar Buruk Ini, BLT BPJS Dihentikan?

AHY pun menyebut bahwa gerakan tersebut sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi.

Kendati demikian, AHY menegaskan, pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam permasalahan tersebut.

"Karena itu, tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," ujar AHY.

AHY menuturkan, upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat itu ia ketahui setelah menerima laporan dari para kader di tingkat pusat, daerah, dan cabang.

AHY menyebutkan, ada lima orang pelaku gerakan tersebut yang terdiri dari seorang kader Demokrat aktif, seorang kader Demokrat yang sudah enam tahun tidak aktif, seorang mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat karena terlibat korupsi, dan seorang kader yang keluar dari Demokrat sejak tiga tahun lalu.

Baca Juga: Dituding Kadrun Karena Ajak Unfollow Abu Janda, Respon Susi Pudjiastuti Disorot Usai Foto Bareng Keluarga Cendana Dibongkar

"Sedangkan yang non-kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang, sekali lagi, sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasinya kepada Presiden Joko Widodo," kata AHY.

Adapun AHY menyebut gerakan tersebut bertujuan untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2024.

"Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi ketua umum Partai Demokrat akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," kata AHY.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak Hingga Bikin Khawatir, Jokowi Akhirnya Turuti Usulan Ahli, Lockdown Jawa dan Bali?

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya