Follow Us

Bak Air Susu Dibalas Air Tuba, SBY Menyesal Pasang Badan Buat Moeldoko Saat Jadi Presiden, Foto Jadul Mantan Panglima TNI Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 06 Maret 2021 | 08:32
SBY merasa malu dan bersalah pernah beri jabatan penting kepada Moeldoko saat dirinya masih menjabat Presiden
Twitter

SBY merasa malu dan bersalah pernah beri jabatan penting kepada Moeldoko saat dirinya masih menjabat Presiden

Dalam era kepemimpinan Presiden SBY, Moeldoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD).

Tiga bulan kemudian, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu diusulkan SBY sebagai calon Panglima TNI ke DPR menggantikan Agus Suhartono.

"Rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya.

Baca Juga: Masih Ingat Buni Yani? Bikin Ahok Merana di Bui Karena Kasus Penistaan Agama, Begini Kabarnya Sekarang Usai Gabung Partai Amien Rais

Saya memohon ampun ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu," ujar SBY dalam konfrensi pers yang digelar di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jumat (5/3/2021).

Hal itu disampaikan SBY menanggapi terpilihnnya Moeldoko sebagai ketua umum versi kongres luar biasa (KLB) kubu kontra-AHY, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat siang.

SBY menilai, sikap Moeldoko yang selalu membantah terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan Demokrat hingga akhirnya menerima jabatan ketua umum di KLB.

Baca Juga: Dituding Kadrun Karena Ajak Unfollow Abu Janda, Respon Susi Pudjiastuti Disorot Usai Foto Bareng Keluarga Cendana Dibongkar

Menurut SBY, banyak pihak merasa tidak percaya bahwa Moeldoko bersekongkol dengan orang dalam Partai Demokrat dan tega melakukan kudeta.

"Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral. Dan hanya mendatangkan rasa malu, bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI," ujar SBY.

Sebelumnya, hubungan Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal Purn Moeldoko dengan Partai Demokrat memang sudah memanas.

Hal ini setelah Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyebut adanya gerakan oleh orang di lingkaran Presiden Joko Widodo yang hendak mengambil alih kepemimpinan Demokrat secara paksa.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest