Follow Us

Diminta Kandangkan Usai Insiden Mesin Terbakar di Udara, Garuda Indonesia Ngotot Terbangkan Boeing 777, Ini Alasannya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 23 Februari 2021 | 11:13
Gara-gara kegagalan mesin Boeing 777 dikandangkan di seluruh dunia, 7 tahun yang lalu padahal kecelakaan lebih besar terjadi
Kolase Wikipedia

Gara-gara kegagalan mesin Boeing 777 dikandangkan di seluruh dunia, 7 tahun yang lalu padahal kecelakaan lebih besar terjadi

Boeing Co perusahaan produsen pesawat terbang menanggapi kasus terbakarnya mesin pesawat United Airlines Boeing 777 yang berhasil mendarat darurat di Bandara Denver, Sabtu pekan lalu.

Di mana Boeing Co mendesak maskapai penerbangan untuk sementara menangguhkan penggunaan pesawat terbang Boeing 777 yang dilengkapi mesin Pratt & Whitney (PW) 4.000.

Perusahaan pembuat pesawat terbang asal Amerika Serikat (AS) itu mengambil keputusan tersebut setelah regulator AS mengumumkan inspeksi ekstra dan Jepang menangguhkan penggunaan Boeing 777 sambil mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.

Baca Juga: Terungkap, Otoritas Amerika Sebut Bahaya Ini Bila Boeing 737 Disimpan Lama

Dilansir dari Tribunnews, langkah-langkah ini muncul setelah mesin kanan pesawaat United Airlines 777 terbakar pada hari Sabtu dan serpihan casing luar pelindungnya jatuh di atas area perumahan.

Boeing mengatakan ada 69 pesawat Boeing 777 bermesin PW4000 yang aktif dan 59 masiih dalam penyimpanan.

Produsen merekomendasikan maskapai menangguhkan operasional semua pesawat yang sama sampai regulator AS mengidentifikasi protokol inspeksi.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan pemeriksaan awal pesawat berusia 26 tahun itu menunjukkan sebagian besar kerusakan terbatas pada mesin, dengan hanya kerusakan kecil pada pesawat.

Pratt & Whitney, yang dimiliki oleh Raytheon Technologies Corp, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan operator dan regulator untuk mendukung pemeriksaan.

Baca Juga: Mendadak Anjlok 3.000 Meter Kurang dari 1 Menit, Ternyata Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Sudah Berusia 26 Tahun, Ini Spesifikasinya

Jepang Perintahkan Pelarangan Terbang

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest