Pipit terlihat mengusap air mata yang mengalir di pipinya.
Sementara pihak keluarga lainnya tampak menguatkan dan memberikan motivasi agar Pipit selalu tabah dan ikhlas.
Proses pemakaman Kapten Afwan berlangsung dengan penghormatan dari para Pilot, Pramugari dan Pramugara.
Sebelum dimakamkan, jenazah Kapten Afwan sempat disemayamkan di rumah duka, kurang lebih selama satu jam.
Menurut perwakilan keluarga, itu demi dua putri Kapten Afwan.
Pasalnya, dua putrinya masih merasa Kapten Afwan tengah menjalankan tugasnya sebagai pilot dan berharap segera pulang.
Baca Juga: Selain Sriwijaya Air SJ 182, 3 Pesawat Nahas Ini Juga Tak Pancarkan Sinyal ELT, Apa Penyebabnya?
"Jenazah ini disemayamkan kurang lebih satu jam karena untuk memberikan kesempatan pada dua putrinya.
Mereka masih berharap Abinya pulang dan masih merasa jika Abinya itu masih terbang."
"Jadi untuk memberikan kesempatan berpisah pada orangtuanya,
maka akan disemayamkan terlebih dahulu di dalam," terang perwakilan keluarga dikutip dari Tribun Jakarta.