Follow Us

Belum Sebulan Jadi Presiden AS, Joe Biden Sudah Bikin Warga Amerika Murka Usai Ungkap Rencana Buat Dalang Bom Bali 2002

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 30 Januari 2021 | 20:38
Riduan Isamuddin, lebih dikenal dengan nama Hambali, pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah dan diyakini sebagai perwakilan tertinggi Al-Qaeda di Indonesia.
dok. Tempo

Riduan Isamuddin, lebih dikenal dengan nama Hambali, pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah dan diyakini sebagai perwakilan tertinggi Al-Qaeda di Indonesia.

Namun, berita tersebut memicu kemarahan dari politisi dan responden 9/11.

Mereka mengecam keputusan pemerintah mendahulukan vaksinasi teroris dari pada kepada warga AS sendiri.

Baca Juga: Bikin Geram Ulama Hingga MUI Karena Sebut Islam Agama Arogan, Ternyata Ini Pekerjaan Abu Janda Sebelum Terkenal di Media Sosial

Rencana vaksinasi itu dilakukan di tengah kekurangan dosis yang telah menghambat upaya inokulasi di seluruh AS.

Baru sekitar 26 juta orang AS yang telah divaksinasi sejauh ini. Tom Von Essen, yang menjadi Komisaris Pemadam Kebakaran kota selama 9/11, meminta pemerintah tidak main-main dalam hal ini.

Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi, Joe Biden Malah Jadi Musuh No 1 Pemimpin Negara Besar Ini, Ternyata Begini Penjelasannya

Menurutnya, pemerintah konyol jika memberikan vaksin kepada orang-orang tidak berprikemanusiaan di Teluk Guantanamo terlebih dulu, sebelum setiap penduduk Amerika Serikat mendapatkannya.

“Ini benar-benar gila,'' kata Von Essen kepada New York Post. John Feal, pengawas pembongkaran di tumpukan Ground Zero, juga menyampaikan kritik pada pemerintah.

Baginya, fakta bahwa komunitas 9/11 tidak bisa mendapatkan vaksin, sedangkan teroris didahulukan menunjukkan betapa terbelakangnya pemerintah AS saat ini.

“Itu hal paling menggelikan yang pernah saya dengar. Itu merupakan penghinaan bagi orang-orang yang berlari ke menara dan terbunuh dan mereka yang bekerja di tumpukan selama berbulan-bulan dan sakit.”

Baca Juga: Kerap Bikin Kesalahan Saat Bicara di Podium, Ternyata 5 Alasan Ini Jadi Kunci Joe Biden Bungkam Mulut Besar Donald Trump di Pilpres AS 2020

Elise Stefanik, Anggota DPR Partai Republik New York, berkata, "Tidak dapat dimaafkan dan tidak mencerminkan kebangsaan Amerika, jika Presiden Biden memilih memprioritaskan terpidana teroris di Gitmo daripada senior atau veteran AS yang rentan."

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest