Fotokita.net - Belum divaksin, Ketua Satgas Doni Monardo tertular virus Covid-19 karena lakukan hal sepele ini
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo belum mendapat suntikan vaksin Covid-19.
"Belum vaksin," kata tenaga ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus staf khusus Doni Monardo, Egy Massadiah, saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (23/1).
Egy mengatakan Doni belum dijadwalkan menjalani vaksinasi saat berangkat untuk melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah yang terdampak bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
Doni tertular virus corona di tengah kepadatan aktivitas memimpin upaya penanggulangan Covid-19 serta penanganan dampak bencana di berbagai daerah.
Doni baru kembali dari Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat (22/1/2021) sore.
Pada kemarin sore, Doni bersama seluruh staf yang mendampinginya selama kunjungan kerja di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19.
Selain Doni, ada salah satu stafnya yang tertular virus corona.
Saat ini, Doni menjalani isolasi mandiri sambil memantau upaya penanggulangan COVID-19 dan penanganan dampak bencana di berbagai daerah.
Baca Juga: Minggu Lalu Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Penyebab Bupati Sleman Positif Covid-19
Selama ini, Doni mengatakan, dia disiplin menjalankan protokol kesehatan, selalu memakai masker dan rutin mencuci tangan.
Ia juga mengingatkan seluruh warga agar disiplin memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta rutin mencuci tangan dengan sabun dan air guna menekan risiko penularan Covid-19.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo positif Covid-19, Sabtu (23/1/2021).
Saat ini Doni tengah melakukan isolasi mandiri dalam rangka pemulihan.
Lebih lanjut, Doni mengungkapkan penyebab ia positif Covid-19.
Doni meyakini, ia tertular Covid-19 saat makan sehingga terpaksa melepaskan masker.
Karena itu, Doni pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih baik makan sendiri.
“Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka."
"Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari."
"Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain," ujarnya, dilansir Tribunnews.
Doni menambahkan, ia selama seminggu belakangan memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
Ada beberapa momen yang mengharuskan Doni melepas masker, termasuk saat makan.
“Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” katanya.
Doni diketahui baru saja pulang dari kunjungan kerja di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan pada Jumat sore kemarin.
bnpbSetelahnya, ia dan para staf melakukan tes PCR.
Selain Doni, seorang stafnya juga dinyatakan positif Covid-19.
Mengetahui dirinya positif Covid-19, Doni meminta agar masyarakat bisa belajar dari pengalamannya.
Doni mengatakan, ia positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR yang ia lakukan Jumat (22/1/2021) malam.
Dilansir Tribunnews, Doni mengaku tidak merasakan gejala apapun.
“Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25."
"Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer,” tutur Doni dalam keterangan pers, Sabtu.
Doni mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan hati-hati.
Doni mengaku, selama ini ia sudah berusaha sekuat mungkin untuk patuh dan menerapkan protokol kesehatan.
Namun, ia ternyata tetap tertular Covid-19.
"Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita."
"Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular," katanya.
"Dengan kejadian ini, saya meminta masyarakat agar jangan kendur dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.com/Tsarina Maharani)