"Jadi itu saya jujur apa adanya karena jarumnya tidak kecil, kalau jarum ngambil darah memang kecil tapi kalau jarum yang vaksin agak besar sedikit," lanjutnya.
Emil pun mengaku merasakan kantuk saat jelang magrib. "Biasanya tidak pernah," katanya.
Ia pun sempat mengkhawatirkan ada bengkak dan demam, namun ternyata hal itu tak terjadi.

Petugas menyemprotkan disinfektan ke kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Fa
"Jadi dulu kekhawatiran ada bengkak ternyata tidak, kekhawatiran ada demam tidak juga, kekhawatiran badan berubah apalagi berubah menjadi warna hijau atau Spiderman tidak ada," ucapnya.
"Saya sehat seperti bisa dilihat ini kami yang jadi relawan tiap pekan disiplin hadir dalam rapat dimonitor wartawan kan, mobilitas kami juga tinggi tentulah kami melengkapi kebugaran ini dengan olahraga dan suplemen, tambahan untuk menguatkan," tambahnya.
Untuk itu, ia berharap dengan dirinya pernah di vaksinasi dapat menjadi model cerminan bagi masyarakat untuk melakukan hal serupa mendapatkan vaksinasi.
"Jadi kalau ada orang yang khawatir bagaimana itu divaksin, liat saja Gubernur Jabar dan Forkopimda itulah sosok yang sudah divaksin, tidak ada terlihat lesu dan terlihat lemah atau gimana semua terlihat sehat bugar, itulah cerminan," kata Emil.
"Dengan begitu, kita kan yakin, Insya Allah kita bisa beraktivitas punya keyakinan di tubuh kita ada antibodi melawan Covid," pungkasnya.