Follow Us

Proses Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Ridwan Kamil Ungkap Efek Samping yang Dirasakannya Usai 2 Kali Disuntik Vaksin Sinovac

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 13 Januari 2021 | 07:20
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memperlihatkan bekas pemeriksaan darah dan penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).
KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memperlihatkan bekas pemeriksaan darah dan penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil rupanya sudah disuntik vaksin Sinovac sebanyak dua kali. Itu ia sampaikan kepada wartawan Senin 11 Januari 2021 seusai rapat kordinasi di Mapolda Jabar.

Kepada wartawan, Ridwan Kamil bercerita kalau dirinya sudah disuntik vaksin sebanyak dua kali. Selain Ridwan Kamil, sejumlah pejabat lain juga sudah divaksin.

Baca Juga: Selain Temukan Kotak Hitam SJ 182, Pasukan Elit TNI Ini Ternyata Juga Sukses Angkat Black Box Lion Air JT 610 Hingga Dapat Hadiah dari Luhut Binsar

Oleh karena itu, untuk penyuntikan vaksin kali ini Ridwan Kamil tak bisa ikut.

"Saya, pak pangdam dan Pak Kajati, dan Pak Rudy tidak bisa ikutan karena kami sudah disuntik dua kali vaksinnya bio Farma, jadi alasannya sederhana," kata Emil usai rapat koordinasi di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Terekam Kamera Lewat Aksi Mengharukan, Ini Sosok Mahasiswa yang Gendong Ayah Saat Wisuda, Ternyata Jadi Lulusan Terbaik

Emil pun kemudian menceritakan efek yang dirasakannya setelah dua kali disuntik vaksin Bio Farma.

Meski penjelasannya tak terlalu detail, Emil mengaku bahwa bulan Februari 2021 ini hasil dari vaksinasi yang telah diterimanya akan dilaporkan Bio Farma ke BPOM.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jalani pengambilan darah di puskesmas Garuda di Kota Bandung, Rabu 30/9/2020.
Instagram @ridwankamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jalani pengambilan darah di puskesmas Garuda di Kota Bandung, Rabu 30/9/2020.

"Bocorannya sementara hasilnya baik, tapi definisi klinisnya bukan kewenangan saya.

Kalau ditanya sebagai pribadi lah ya saya usia 49, hanya linu dan pegal selama satu jam," kata Emil.

Jarumnya besar

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest