Follow Us

Bak Jadi Firasat, Titipkan Surat Penting Milik Sang Suami, Istri PNS KLHK Ini Mohon Doa Usai Kirim Foto Sayap Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 10 Januari 2021 | 18:52
Rizki Wahyudi, Ibunda Rizki, dan istri (menggendong anak), serta sanak saudara akhir tahun lalu di bandar udara. Mereka sekeluarga jadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sumber: Facebook/Ayich Tri via Tribun Pontianak.

Rizki Wahyudi, Ibunda Rizki, dan istri (menggendong anak), serta sanak saudara akhir tahun lalu di bandar udara. Mereka sekeluarga jadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Fotokita.net - Bak jadi firasat, titipkan surat penting milik sang suami, istri PNS KLHK ini mohon doa usai kirim foto sayap pesawat Sriwijaya Air yang jatuh.

Sejumlah fakta terungkap dari tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Dari sejumlah penumpangnya, diketahui ada warga asal Pangkalpinang, Rizki Wahyudi sekeluarga di dalamnya.

Rizki Wahyudi berangkat ke Pontianak karena bekerja sebagai PNS Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Taman Nasional Gunung Palung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Lokasi Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Diketahui, Ternyata Luhut Binsar Beri Hadiah Ini Buat Penemu Black Box JT 610 yang Jatuh di Januari 2019

Bersama Rizki Wahyudi, ada Rosi Wahyuni (ibunda Rizki), Indah Halimah Putri (istri Rizki), Arkana Nadif (8 bulan) (anak Rizki-Indah) dan Nabila Anjani (keponakan Rossi/sepupu Rizki).

Fakta yang belakangan terungkap adalah Indah Halimah Putri, istri Rizki sempat mengirim foto sayap pesawat Sriwjaya Air SJ182 yang hilang kontak dan dinyatakan jatuh di Kepulauan Seribu, dekat Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Indah juga meminta doa dari keluarganya.

Baca Juga: Media Asing Ramai-ramai Soroti Jatuhnya SJ 182, Basarnas Mendadak Bagikan Kabar Duka dari Daerah Ini: Danramil Ikut Jadi Korban Meninggal

Rapin (40) paman Rizki, adik bungsu Rosi Wahyuni yang kerap dipanggil acu itu masih tak menyangka kakak dan keponakannya menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021) sore.

Siang kurang lebih pukul 12:30 ia masih sempat video call dengan Rizki yang mengabarkan pesawatnya delay belum bisa berangkat.

Sore tadi pukul 17:30 WIB dirinya baru mengetahui bahwa pesawat yang ditumpangi Rizki beserta empat orang keluarganya itu hilang kontak, nama Rizki Wahyudi, Indah (istri Rizki), Rosi (Ibunda Rizki), Nabila (keponakan Rosi), Nadif (anak Rizki) tercantum sebagai penumpang psawat tersebut.

Baca Juga: Serpihan dan Pecahan Pesawat Ditemukan, Ternyata Sriwijaya Air Pernah Berhenti Terbang Karena Masalah Besar Ini, Bangkrut?

"Terus tadi sekitar jam 7 malam pihak Sriwijaya Air langsung menghubungi kita pihak keluarga, mereka minta jam 7 pagi besok untuk datang ke bandara, mereka buka posko untuk keluarga korban di Bandara Depati Amir," ujar Rapin kepada Bangkapos.com saat ditemui di rumahnya, Sabtu malam, (9/1/2021).

Bahkan ia baru menyadari sekarang dua tahun lalu sejak SK CPNS nya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan keluar, Rizki langsung meminta Rapin untuk menyimpan SK CPNS nya.

"Pas dia pulang kemarin dua minggu di rumah saya ini, saya kasih lagi SK nya karena dia sudah menikah yang wajib memegang SK CPNSnya itu adalah istrinya, tapi dia nolak dia minta saya yang tetap pegang takut ada apa-apa dengan dirinya, jadi saya simpen lagi," jelas Rapin.

Baca Juga: Ini Nomor Hotline Sriwijaya Air yang Bisa Dikontak, Tim SAR Serahkan 2 Kantong Jenazah dari Lokasi Kejadian, Berikut Isinya

Rizki bersama istri dan anaknya saat silaturahmi ke kediaman Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam beberapa waktu lalu sebelum terbang ke Kalimantan menggunakan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021
Istimewa

Rizki bersama istri dan anaknya saat silaturahmi ke kediaman Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam beberapa waktu lalu sebelum terbang ke Kalimantan menggunakan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021

Sebelumnya ia tak pernah menduga, bahkan tak pernah menyangka ini pertanda Rizki menitipkan SK CPNSnya ke Rapin.

"Saya ingat betul dia ngotot untuk saya tetap pegang SK ini, takut ada apa-apa dengan dirinya cuma gitu dia bilang, saya kasih lagi dia ga mau," tambahnya.

Kata Rapin, Rizki merupakan sosok pemuda yang kuat sebab menjadi tukang punggung keluarganya.

"Rizki sejak bayi sudah ditinggalkan ayahnya, jadi dialah yang jadi tulang punggung keluarga. Mau ke Ketapang ini biar bisa tinggal sama-sama dengan ibunya, istrinya, anaknya, biar kerja di sana ada yang nemenin katanya," ucap Rapin.

Baca Juga: Mendadak Anjlok 3.000 Meter Kurang dari 1 Menit, Ternyata Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Sudah Berusia 26 Tahun, Ini Spesifikasinya

Sedangkan sang kakak kandungnya Rosi, sempat menyebutkan tidak akan pernah pulang lagi ke Bangka ingin tinggal selamanya di Kalimantan bersama Rizki.

"Sekarang kata-kata itu baru tekenang, ibuk Rosi pernah bilang tidak akan pulang lagi ke Bangka akan tinggal di sana selamanya, kalaupun dia meninggal ia tak ingin dibawa pulang ke Bangka, minta dikuburkan di Kalimantan saja. Baru sekarang kepikir dengan kata-kata itu," sebutnya.

Baca Juga: Selain Sriwijaya Air SJ 182, 3 Pesawat Nahas Ini Juga Tak Pancarkan Sinyal ELT, Apa Penyebabnya?

Indah Halima Putri dan suaminya, Rizki Wahyudi PNS KLHK penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.
KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG

Indah Halima Putri dan suaminya, Rizki Wahyudi PNS KLHK penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Adik Indah Halimah Putri (istri Rizki Wayhudi, PNS KLHK), Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.

Dari foto tersebut, tampak kondisi bandara saat itu sedang hujan. Selain foto, Indah juga mengirimkan pesan agar Nabila dan keluarga mendoakannya sampai tujuan.

Baca Juga: Sama-sama Keluar dari TNI AU, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ternyata Adik Angkatan Kapten Pesawat Air Asia QZ 8501 yang Jatuh Tahun 2014

Adapun Indah menaiki Sriwijaya Air yang hilang kontak bersama suami, mertua, anak, serta keponakan suaminya.

"Doakan ya," kata Nabila membacakan pesan terakhir Indah, saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga: Diterjunkan Cari Korban Sriwijaya Air JS 182, Kemampuan Pasukan Elit TNI AL Ini Sukses Temukan Kotak Hitam Lion Air JT 610

Sejak menikah, Indah tinggal di Pontianak, ikut suaminya Rizki Wahyudi.

"Namun sejak hamil besar, Indah pulang ke Desa Sungai Pinang hingga melahirkan dan anaknya usia tujuh bulan," kata Nabila, saat ditemui di kediamannya, Sabtu.

"Baru seminggu lalu suami Indah, Muhammad Rizky wahyudi menjemput untuk kembali ke Pontianak. Namun, musibah itu tiba," ujar Nabila.

Sebelumnya diberitakan, Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.

Baca Juga: Kirim Foto dari Dalam Kabin Pesawat, Satu Keluarga PNS KLHK Ini Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh di Kepulauan Seribu

Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.

Baca Juga: Kaget Dengar Suara Ledakan Hingga Dikira Geledek, Warga Pulau Lancang Langsung Gotong Royong Lakukan Ini

Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.
Dok. Keluarga/Tangkapan layar WhatsApp

Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.

Baca Juga: Beredar Foto-foto Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Warga Pulau Seribu Sempat Rasakan Ini, Ramalan Mbak You Seolah Jadi Nyata

Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun. Ia dibuat pada tahun 1994.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ-182 Disebut Jatuh di Kepulauan Seribu, Paranormal Kejawen Ini Pernah Singgung Kecelakaan Pesawat di 2021: Ada Lambang Warna Merahnya

(Kompas.com/Amriza Nursatria/Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah))

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest