Follow Us

youtube_channeltwitter

Berjumpa Saat Masih Jadi Wali Kota Solo, Jokowi Akhirnya Lakukan Permintaan Gus Dur 12 Tahun Lalu, Apa Itu?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 04 Januari 2021 | 14:58
 
Jokowi duduk di samping Presiden ke-4 RI KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Foto diambil pada 8 Januari 2006 di Kraton Surakarta ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah.
Foto: Blontank Poer

Jokowi duduk di samping Presiden ke-4 RI KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Foto diambil pada 8 Januari 2006 di Kraton Surakarta ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah.

"Mas Gun ini boleh cerita nih Mas. Pandangan Gus Dur soal organisasi kayak FPI ini Mas," kata Eko Kuntadhi.

Guntur Romli mengatakan Gus Dur memiliki padangan dan sikap tegas terhadap organisasi semacam Front Pembela Islam (FPI).

"Dan saya sendiri juga sampai sekarang masih ingat, wasiat Gus Dur itu, dia ingin membubarkan organisasi kelompok Islam radikal garis keras," ujar Guntur Romli.

Guntur Romli lalu menjelaskan pada tahun 2008 Gus Dur pernah bilang bubarkan saja organisasi seperti Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan FPI.

"Kalau kita lihat MMI kan udah nggak laku, HTI udah dibubarkan. Nah memang tinggal FPI," kata Guntur Romli.

"Yang selalu saya ingat dari pesan Gus Dur ya memang ingin Indonesia ini bersih dari kelompok-kelompok garis keras, khususnya FPI. Yang mengatasnamakan agama, yang mengatasnamakan Islam, tapi aksi-aksinya selalu mencoreng citra Islam, selalu menakut-nakuti kelompok yang lain," jelas Guntur Romli.

Baca Juga: Tahun Sudah Berganti, Iuran Kelas 3 Resmi Naik, Ini Rincian Tarif BPJS Kesehatan di 2021

Eko Kuntadhi mengatakan artinya Gus Dur sudah memprediksi FPI akan mengacau di masa depan.

"Jadi pada tahun 2008 Gus Dur sudah memprediksi ini (FPI) bakal menjadi pengacau di masa yang akan datang. Makanya saat itu dia (Gus Dur) ngomong tegas ini harus dibubarkan dari Indonesia ya?," tanya Eko Kuntadhi.

"Kalau tahun 2008 itu FPI memang belum sebesar sekarang. Tapi Gus Dur kan emang sudah melihat bahwa potensi-potensi seperti macam FPI ini membahayakan, termasuk juga HTI," jelas Guntur Romli.

Baca Juga: Cuma 19 Hari Cerai dari Istri Kedua Karena Alasan Ini, Din Syamsuddin Nikahi Wanita Lulusan Mesir, Jabatannya Bukan Sembarangan

"Meskipun pada waktu itu banyak juga yang menolak. Yang menolak, yang katakanlah tidak setuju dengan pendapat Gus Dur. Khususnya teman-teman, katakanlah yang atas nama hak asasi manusia," lanjut Guntur Romli.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x