Follow Us

Berjumpa Saat Masih Jadi Wali Kota Solo, Jokowi Akhirnya Lakukan Permintaan Gus Dur 12 Tahun Lalu, Apa Itu?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 04 Januari 2021 | 14:58
Jokowi duduk di samping Presiden ke-4 RI KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Foto diambil pada 8 Januari 2006 di Kraton Surakarta ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah.
Foto: Blontank Poer

Jokowi duduk di samping Presiden ke-4 RI KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Foto diambil pada 8 Januari 2006 di Kraton Surakarta ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah.

Mereka, kata Guntur Romli, menolak seruan Gus Dur karena dianggap bertentangan dengan prinsip kebebasan berserikat dan berkumpul.

"Kata mereka kan. Kalau memang ada yang melanggar dari FPI, ya orangnya aja diciduk, kemudian dimasukkan ke penjara. Tapi bagi Gus Dur itu tidak cukup," kata Guntur Romli.

Baca Juga: Hore! Mulai Cair Besok, Ini 3 Bansos yang Dibagikan Sepanjang Tahun 2021

"Kenapa? ya kalau saja juga melihat bahwa karena organisasi semacam FPI ataupun juga HTI itu sudah jadi organisasi kejahatan. Kalau bahasa Gus Dur itu kan, FPI organisasi bajingan," jelasnya.

"Kalau kita lihat ini ada sebuah wadah, sebuah organisasi yang sudah melakukan kejahatan secara terstruktur ya. Lalu organisasi, ada perekrutan dan lain-lain sebagainya," kata Guntur Romli.

Guntur Romli mengatakan kabar dari Ketua Harian Kompolnas Benni Mamutu, ada 37 teroris yang latar belakanganya adalah FPI.

Baca Juga: Kabar Gembira Mulai Cair 4 Januari 2021, Ini Besaran 3 Bansos Pemerintah, Buruan Cek Nama di dtks.kemensos.go.id

"Kalau kita baca sejarah FPI, informasi itu tidak mengejutkan. Tahun 2000-an itu kita ngomong itu. Ada yang namanya Abu Rimba FPI Aceh yang sudah terlibat dengan terorisme. Kemudian ada Syarif yang di Cirebon," ujarnya.

Jadi, kata Guntur Romli, apa yang dipandang, apa yang dilihat oleh Gus Dur sekarang sudah menjadi kenyataan.

Baca Juga: Disentil Agar Bersikap Hormat Pada Presiden, Aa Gym Akui Positif Covid-19 Hingga Alami 2 Gejala Ini: Semoga Kita Bisa Berkumpul di Surga

Sudah menjadi kenyataan bahwa organisasi FPI sudah layak dibubarkan karena terlibat dengan aksi-aksi kekerasan.

"Apalagi sekarang sudah pakai senjata api, kemudian juga terlibat dengan terorisme. Maka itu sudah menjadi alasan yang sangat kuat. Nunggu apalagi pemerintah. Nunggu apalagi negara untuk tidak membubarkan atau melarang organisasi macam FPI," jelas Guntur Romli.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest