"Dimakamkan di Masjid Jami' karena beliau juga imam Shalat Rowatib yang juga imam Shalat Isya ketika Ramadhan di Masjid Jami.
Jadi beliau memang orang yang rutinitasnya juga banyak di Masjid Jami. Dan makamnya berdampingan dengan ibunda beliau," kata salah satu putra almarhum, Habib Abu Bakar Assegaf melalui sambungan telpon, Senin (28/12/2020).
Prosesi pemakaman yang dihadiri oleh ratusan ribu orang itu selesai sekitar pukul 16.00 WIB.
Pelayat yang datang memadati Masjid Jami Kota Pasuruan yang terdiri dari dua lantai.
Selain itu, pelayat juga ada yang di jalan depan masjid serta di Alun-Alun Kota Pasuruan.
Baca Juga: Hore! Bukan Lagi Sembako, Bansos Tunai Rp 300 Ribu Cair Mulai Januari 2021, Ini Alasannya
"Panjenengan bisa melihat kemarin, Masjid Jami itu penuh ya. Mulai lantai 1 sampai lantai 2, kemudian sampai ke Alun-Alun ke jalan. Kami tidak menyangka antusiasnya," katanya.
Habib Abu Bakar menilai, pemakaman almarhum didatangi oleh ratusan ribu pelayat karena kesederhanaannya semasa hidup. Almarhum juga tidak pernah menolak ketika diundang oleh siapapun.
"Orangnya sangat rendah hati. Kemudian yang mungkin membuat sekian ratus ribu orang datang menghadiri pemakamannya karena sangat banyak orang yang disenangkan oleh beliau semasa hidupnya," katanya.

Potongan video kerumunan massa si Kota Pasuruan Jawa Timur.