Ini menjadikannya salah satu dari 60 video yang paling banyak ditonton di YouTube, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Guardian, Rabu (23/12/2020).
Kendati demikian, kesuksesan Ryan bukan tanpa rintangan. Ryan dan keluarganya saat ini tengah menghadapi penyelidikan dari Komisi Perdagangan Federal AS gara-gara iklan.
Hampir 9 persen dari video Ryan dianggap menyertakan setidaknya satu rekomendasi produk berbayar yang ditujukan untuk anak-anak prasekolah.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bonus Pensiunan PNS Cair Awal Januari 2021, Cukup Siapkan KTP dan SK
Kelompok ini dinilai masih terlalu muda untuk membedakan antara iklan dan ulasan.
"Iklan tersebut sering kali menggambarkan makanan yang tidak sehat," kata badan pengawas konsumen, Truth In Advertising.
(*)