Follow Us

youtube_channeltwitter

Ingat Mulai Berlaku 18 Desember, Rapid Test Antigen Jadi Syarat Keluar Masuk Jakarta, Ini Bedanya dengan Rapid Test Antibodi dan PCR

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 17 Desember 2020 | 07:28
Ilustrasi penumpang kereta api jarak jauh jalani rapid test.
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ

Ilustrasi penumpang kereta api jarak jauh jalani rapid test.

Antibodi ini umumnya muncul setelah empat hari hingga lebih dari seminggu setelah infeksi.

Baca Juga: Buruan Cek Rekening! BLT BPJS Rp 1,2 Juta Sudah Cair, Periksa Nama Penerima di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Sementara rapid test antigen dinilai lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi karena dapat mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan.

Identifikasi dilakukan dengan mencari protein dari virus corona. Sedangkan tes PCR menjadi yang paling dianjurkan karena dapat mencari materi genetik dari virus.

Tes PCR menggunakan sampel lendir yang biasanya diambil dari hidung atau tenggorokan seseorang.

Tes PCR bertujuan untuk mencari materi genetik dari virus corona. Tes ini menggunakan teknologi yang disebut PCR (polymerase chain reaction), yang memperkuat materi genetik virus jika ada.

Baca Juga: Disebut Dapat Tawaran Jadi Anak Buah Jokowi, Ternyata Risma Malah Incar Jabatan Ini

Materi tersebut dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif.

3. Lama waktu tes

Baik rapid test antigen maupun rapid test antibodi, hanya membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasil keluar.

Sementara itu, pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasil.

Baca Juga: Ngaku Sanggup Gaji Manajer Rp 200 Juta, Sosok Ini Bongkar Daftar Utang Nikita Mirzani di Warung: 'Kerupuk Aja Lo Ngutang'

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x