Ingat Mulai Berlaku 18 Desember, Rapid Test Antigen Jadi Syarat Keluar Masuk Jakarta, Ini Bedanya dengan Rapid Test Antibodi dan PCR

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 17 Desember 2020 | 07:28
 
Ilustrasi penumpang kereta api jarak jauh jalani rapid test.
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ

Ilustrasi penumpang kereta api jarak jauh jalani rapid test.

Hasil pemeriksaan rapid test maupun PCR juga bisa keluar lebih lama dari itu, apabila kapasitas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel, sudah penuh.

4. Akurasi hasil tes

Secara umum, rapid test antibodi tidak cukup akurat untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.

Namun, tes ini dapat memberikan informasi awal tentang tingkat potensi infeksi di suatu komunitas.

Baca Juga: Dituding Diam-diam Rebut Harta Warisan Mantan Istri, Sule Bongkar Pesan Mendiang Lina Pada Putri Delina, Ini Respon Teddy

Sebab apabila hasil tes antibodi reaktif maka perlu dilanjutkan dengan tes swab PCR untuk memastikan seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.

Sementara itu, rapid test antigen memang tidak akan seakurat tes PCR, tetapi para peneliti mengatakan, tes antigen mungkin dapat digunakan untuk menenentukan pasien mana yang mengalami infeksi.

Saat ini tes PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus corona SARS-COV2.

Namun, tes PCR membutuhkan waktu yang lebih lama dan proses yang lebih rumit. Pemeriksaan sampel pun hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus.

Baca Juga: Bak Kena Karma, Niat Hati Tutupi Aib Rapat-rapat, Rahasia Teddy Malah Dibongkar Sosok Ini Usai Cekcok dengan Sule

5. Harga tes

Dikutip dari Kompas.com, 13 Juli 2020, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antibodi sebesar Rp 150.000 berdasarkan surat edaran bertanggal 6 Juli 2020.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x