"Logika kita, kita menghapus telunjuk dan jari tengah, tapi secara storage sebetulnya jari tengah ini duluan file-nya, gitu lho, di dalam storage media," ujar Abimanyu, dikutip TribunJabar.id dari tayangan Hot Issue yang diunggah di channel YouTube Indosiar, Minggu (13/12/2020).
Setelah itu, Abimanyu kembali menekankan, jika sebuah file sudah dihapus, kemudian belum ditimpa oleh file lain, maka file itu bisa kembali diaktifkan secara keseluruhan.
Namun, jika file sudah ditimpa sebagian, maka tidak mungkin file itu dihidupkan kembali secara sepotong.
Abimanyu menekankan, kecil kemungkinan file yang sudah dihapus tiga tahun lalu, bisa diaktifkan kembali.
Kecuali, kata dia, file itu diaktifkannya itu di awal-awal setelah dihapus, bukan setelah tiga tahun kemudian file itu diaktifkan.
"Jadi (kemungkinananya) selama ini ada yang menyimpan selama tiga tahun."
"Menurut saya, ada cerita yang dibangun, seolah 19 detik hanya segitu-gitunya saja file-nya, depan sama belakang sudah kehapus. Enggak begitu, sangat tidak," ujarnya.
(*)