Follow Us

Disorot Tajam Media Asing Karena Dinasti Politik, Anak Jokowi Serang Balik Usai Menang Telak Versi Hitung Cepat: 'Saya Bisa Menang, Bisa Kalah'

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 10 Desember 2020 | 17:35
Dua pasangan calon pemimpin kota Solo, Gibran-Teguh dan Bagyo-Supradjo (Bajo)
KPU Surakarta

Dua pasangan calon pemimpin kota Solo, Gibran-Teguh dan Bagyo-Supradjo (Bajo)

"Politik Indonesia akan tetap sama, atau bahkan memburuk karena dinasti dan nepotisme akan menjadi normal baru,” terangnya.

Para kritikus kini mempertanyakan apakah Jokowi sedang mencoba membangun dinasti politiknya sendiri, dilansir dari Nikkei Asia pada Rabu (9/12/2020).

Sementara itu, dinasti politik adalah sebuah gagasan yang ingin Jokowi hindari dengan menjauhkan diri dari ambisi politik putra dan menantunya, melalui penyangkalan klaim apa pun tentang dinasti politik keluarganya itu.

Baca Juga: Jagoan Megawati dan PDIP Menang dalam Hitungan Sementara, Wali Kota Risma Nurut Diminta Pose Begini di Depan Kamera: Saranghae Surabaya!

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution saat Nyoblos di TPS
instagram.com/bobbynst

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution saat Nyoblos di TPS

“Saya tidak pernah memaksa anak-anak saya mengikuti saya atau terjun ke politik, tidak ada hal seperti itu,” kata Jokowi dalam wawancara dengan Kompas TV, November lalu, seperti dikutip Bloomberg.

“Itu hanyalah hak politik setiap warga negara, termasuk anak-anak saya,” lanjutnya. Panggilan ke juru bicara presiden untuk meminta komentar tidak segera dijawab.

Baca Juga: Gaji PNS Naik di Tahun 2021? Ini Besaran Lengkap Gaji Abdi Negara yang Dirombak Pemerintah

Melansir Bloomberg, Gibran sempat menanggapi isu soal dinasti yang sedang tumbuh, dengan mengatakan dia tidak menjamin kemenangan pemilihan.

“Ini kontes, bukan janji,” katanya setelah pencalonannya diumumkan pada Juli.

Baca Juga: Cuma Didukung 2 Partai Politik, Petahana Pilkada Medan Disebut Sukses Bikin Menantu Jokowi Pulang ke Solo, Ini Hitungannya

Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Kompas.com

Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest