Mereka kemudian dibebaskan pada Selasa (1/12/2020), tetapi akan menerima tuntutan terkait pemotretan tanpa izin di area arkeologi.
“Siapa saja yang menunjukkan kelalaian dalam hal barang antik atau peradaban unik dari Mesir akan mendapat hukuman,” ujar Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, Mostafa Waziri.
Seperti dilaporkan CBS News, pakaian yang dikenakan Salma dianggap tak pantas oleh Kementerian Turisme dan Purbakala Mesir.
Piramida yang terletak di situs arkeologi Saqqara yang dilindungi UNESCO tersebut memang memiliki peraturan ketat.
Salah satunya adalah melarang fotografi yang dianggap tak senonoh atau tidak sopan.
Salma sendiri kemudian memposting tanggapannya mengenai kasus tersebut. Dia berterima kasih terhadap semua pihak yang memberikannya dukungan.
“Terima kasih kepada semua yang mendukung ataupun menyerang saya. Pada akhirnya saya manusia, yang bisa benar atau juga salah,” tulisnya.