Follow Us

Ogah Beri Selamat ke Joe Biden Hingga Disebut Jadikan Amerika Musuh No 1, Pemimpin Negara Besar Ini Akhirnya Berubah Pikiran, Ternyata Begini Penyebabnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 24 November 2020 | 06:29
Donald Trump dan Vladimir Putin
Bussines Insider

Donald Trump dan Vladimir Putin

"Akan ada kepemimpinan baru dalam pemilihan yang bebas dan adil."

"Ini adalah hak istimewa, yang tidak tersedia untuk semua negara."

Baca Juga: Disebut Mirip Anya Geraldine Hingga Bikin Penasaran, Ternyata Gadis Cantik Penjaga Warung Ini Punya Cita-cita Mulia: Semoga Bisa Segera Terwujud

"Menantikan tingkat kerja sama baru antara Rusia dan AS."

Dilansir The Daily Beast, Senin (9/11/2020), Biden berbeda dengan Presiden Trump, karena telah mengomentari serangan terhadap Navalny.

Tidak ada sinyal lain yang lebih jelas bagi Kremlin tentang potensi hubungan masa depan dengan pemerintahan Biden.

Baca Juga: Kasus Habib Rizieq Dihentikan Mabes Polri, Mantan Anggota DPR Langsung Meradang: Tak Ada Alasan Polisi Untuk Tidak Menindaklanjuti

Persiapkan Serbuan Kilat Mematikan, Tentara Rusia Kepung Ukraina
eng.mil.ru

Persiapkan Serbuan Kilat Mematikan, Tentara Rusia Kepung Ukraina

Kremlin tampak sangat gugup tentang Navalny, bahkan saat berada di Jerman, sehingga Putin menolak untuk menyebutkan namanya di depan umum.

Sebelumnya, polisi Rusia sempat menggerebek kantor Yayasan Anti-Korupsi Navalny pada Kamis (6/11/2020).

Menyita semua peralatan kantor, bahkan bola disko dari langit-langit, bersama dengan sejumlah uang tunai dari dompet karyawan.

Baca Juga: Setia Bela NKRI di Pelosok Papua, Istri Jenderal Andika Perkasa Syok Saat Tahu Perwira TNI AD Ini 18 Tahun Tak Jumpa Orang Tuanya: Haaa...!

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest