Follow Us

Mendadak Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya, Ternyata Jenderal Fadil Imran Pernah Bikin Anak Buah Syok Saat Pimpin Polda Jawa Timur

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 17 November 2020 | 07:44
Kapolda Jatim Irjen Pol Moh Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansah dan Sekdaprov Heru Tjahyono
Surya.co.id

Kapolda Jatim Irjen Pol Moh Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansah dan Sekdaprov Heru Tjahyono

Fotokita.net - Mendadak ditunjuk jadi Kapolda Metro Jaya, ternyata Jenderal Fadil Imran pernah bikin anak buah syok saat pimpin Polda Jawa Timur.

Irjen Pol Nana Sudjana resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya hari ini, Senin (16/11/2020).

Posisinya digantikan oleh Irjen Pol Mohammad Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru.

Hal itu tertuang dalam TR Kapolri No st3222/XI/Kep/2020 tanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dari Jabatan di Lingkungan Polri.

Baca Juga: Acara Habib Rizieq Makan Korban? Usai Copot Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat, Polri Minta Klarifikasi Anies Baswedan Soal Pesta di Petamburan

"Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya," ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam program Breaking News KompasTV, Senin (16/11/2020).

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Bikin Geram Karena Picu Kerumunan Massa, Ustaz Abdul Somad Malah Jadi Bingung: Apa Salah Habib Rizieq Shihab?

“Ada 2 kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya kemudian Kapolda Jawa Barat,” ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).

Baca Juga: Rencana Jahatnya Buat Habib Rizieq Dibongkar, Ini Sosok Aoki Vera, Pegiat Media Sosial yang Kicep Ditantang Balik Ustaz Abdul Somad

Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.

Dalam telegram itu, Nana akan menduduki jabatan baru yaitu Koorsahli Kapolri.

Jabatan Nana selaku Kapolda Metro Jaya akan diemban oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran.

Baca Juga: Bikin Geram Karena Picu Kerumunan Massa, Ustaz Abdul Somad Malah Jadi Bingung: Apa Salah Habib Rizieq Shihab?

Sementara itu, Rudy dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Posisi Kapolda Jabar akan diisi oleh Irjen Ahmad Dofiri.

Argo tak menjelaskan secara lebih rinci alasan pencopotan kedua jenderal polisi berbintang dua tersebut.

Namun, diketahui terjadi sejumlah kerumunan massa belakangan ini di daerah Jakarta dan Jawa Barat yang melibatkan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Baca Juga: Acara Habib Rizieq di Petamburan Disebut Tak Punya Izin, Begini Alasan Ketua Satgas Covid-19 Bagikan 20 Ribu Masker ke Tamu Undangan

Seperti diketahui, Irjen Muhammad Fadil Imran adalah seorang putra asal Kabupaten Gowa-Takalar, Sulawesi Selatan. Rumpun keluarganya berasal dari sana.

Jebolan Akpol angkatan 1991 ini adalah anak kedua dari delapan bersaudara.

Muhammad Fadil Imran lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968.

Ayahnya bernama H. Abd. Hamid Naba (almarhum) yang berprofesi sebagai seorang karyawan Telkom.

Sedang ibunya bernama Hj. St Siada, seorang pensiunan guru PNS. Kedua orang tuanya berasal dari Kabupaten Gowa.

Baca Juga: Siap Keliling Indonesia Serukan Revolusi Akhlak, Habib Rizieq Shihab Ultimatum Pihak yang Coba Halangi, Panglima TNI Mendadak Beri Kode Keras!

"Orang tua asli Gowa-Takalar. Rumpun keluarga berasal dari sana," kata salah seorang saudaranya, St. Husniah.

St. Husniah adalah anggota DPRD Kabupaten Gowa.

Ia menceritakan Irjen Pol Fadil Imran menempuh pendidikan sekolah dasar di Kota Makassar.

Fadil Imran melanjutkan pendidikan SMP di Kota Palu Sulawesi Tengah karena ikut sang ayah yang ditugaskan di sana.

Baca Juga: Mau Bayar Denda Rp 50 Juta Habib Rizieq Disebut Masih Dapat Untung Banyak, Tapi Jenderal TNI AD Ini Malah Minta Maaf, Ada Apa?

"Bapak merantau. Kakak sekolah di Jl Serigala Kota Makassar. Kalau SMP-nya di Palu, karena orang tua merantau di sana," kata Husniah kepada Tribun Timur, Senin (16/11/2020) malam.

Husniah melanjutkan, setelah lulus SMP, Fadil Imran memutuskan balik ke Kota Makassar. Ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Makassar.

Baca Juga: Rahasia Lama Dibongkar Hotman Paris Lewat Foto Ini, Habib Rizieq Shihab Akhirnya Tanggapi Ucapan Nikita Mirzani yang Dianggap Hina Imam Besar FPI

Irjen Pol Muhammad Fadil Imran saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Rabu (19/8/2020).
Tribun Jatim/Samsul Arifin

Irjen Pol Muhammad Fadil Imran saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Rabu (19/8/2020).

Husniah melanjutkan, sejak kecil Muhammad Fadil Imran memiliki karakter pekerja keras dan disiplin.

Jika mendapatkan nilai sekolah rendah, kata Husniah, Fadil Imran ketika itu pulang dengan menangis.

"Kalau nilainya rendah, dia pulang nangis-nangis. Tapi kalau nilainya bagus, luar biasa senangnya," kata Husniah.

"Jadi selain karena sudah takdir, memang orangnya sangat disiplin. Dia tidak mau kalah dengan yang lain, jiwa tantangannya sangat kuat. Kalau ditantang oleh orang lain pasti dia mau," ucap legislator DPRD Kabupaten Gowa ini.

Baca Juga: Konser Dangdut di Tegal Bikin Menteri Jokowi Turun Tangan, Kini Netizen Bully Akun Twitter Polda Metro Jaya Usai Acara Habib Rizieq

Lulus Akpol dan Universitas Hasanuddin

Setelah menyelesaikan pendidikan bangku SMA, Fadil Imran mendaftarkan diri pada dua pilihan.

Ia mendaftar di Akademi Kepolisian dan Universitas Hasanuddin.

Baca Juga: Niat Hati Bela Habib Rizieq, Ustadz Maaher Malah Kepergok Hapus Cuitannya Usai Senggol Ulama Kondang Ini, Netizen Meradang: Jangan Mau Diadu Domba

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah saat di Graha Sawunggaling Lantai 6, Gedung Pemkot Surabaya, Jumat (22/05/2020).
Sonora/Budi S

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah saat di Graha Sawunggaling Lantai 6, Gedung Pemkot Surabaya, Jumat (22/05/2020).

"Dia daftar kuliah di Akabri, Alhamduilalh lulus. Daftar juga di Unhas, lulus di jurusan Teknik Sipil," ucap Husniah.

"Dia memilih di Akpol karena cita-citanya memang ingin jadi perwira," kenang Husniah.

Irjen Muhammad Fadil Imran sebelum mengisi pos penting, Kapolda Metro Jaya telah menduduki jabatan Kapolda Jawa Timur.

Baca Juga: Ikut-ikut Sentil Massa Penjemput Habib Rizieq, Denny Siregar Ciut Nyali Usai Ditegur Sosok Ini Hingga Hapus Tweetnya, Warganet Langsung Sinis: Banci!

Fadil Imran termasuk salah satu nama yang digadang-gadang masuk dalam bursa jenderal pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis yang bakal segera pensiun.

Beberapa waktu lalu, Fadil kedapatan menegur seorang kapolsek yang tertidur saat rapat evaluasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pembentukan Kampung Tangguh menghadapi corona, di Gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya, Jumat (22/5/2020).

Dilansir dari KompasTV, peristiwa tersebut terjadi saat Kapolda Jatim memberikan arahan.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula: Wabah Corona Tak Kunjung Berakhir, BMKG Berhasil Deteksi Bibit Bencana yang Timbulkan Angin Kencang dan Banjir Bandang di 6 Daerah Ini, DKI Jakarta Salah Satunya

Tiba-tiba, dengan suara tegas, Muhammad Fadil menegur Kapolsek Gubeng Kompol Naufil yang tertidur.

"Hei Kapolsek, jangan tidur kamu. Kamu keluar saja. Saya minta serius ya, Kapolsek jangan main-main," tegas Kapolda Jatim.

Kapolda Jatim Irjen Pol Moh Fadil Imran mengusir Kapolsek Gubeng ketika ia kedapatan tertidur saat rapat evaluasi PSBB di Surabaya Jumat (22/5/2020)
Kompas TV

Kapolda Jatim Irjen Pol Moh Fadil Imran mengusir Kapolsek Gubeng ketika ia kedapatan tertidur saat rapat evaluasi PSBB di Surabaya Jumat (22/5/2020)

Dilansir dari Antara, saat itu juga Kapolda Jatim meminta Naufil untuk menghadap ke Kabid Propam Polda Jatim.

Seperti diketahui, rapat itu dihadiri Pangdam V Brawijaya dan jajarannya, serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta para camat.

Baca Juga: NIkita Mirzani Pastikan Tak Bagi-bagi THR, Sementara Ayu Ting Ting Enggak Bakal Lakukan Hal Ini Sewaktu Lebaran: Rumah Ayu di Gang Sempit Pun Kembali Jadi Sorotan

Muhammad Fadil menegaskan, semua kapolsek agar serius dalam penanganan kasus Covid-19 karena peningkatan kasus di Kota Surabaya terus melonjak.

Hingga kini, kasus Covid-19 di Jawa Timur terus mengalami peningkatan.

Bahkan pada 21 Mei 2020 lalu, menurut data BNPB, lonjakan pasien positif Covid-19 di Jatim mencapai 502 orang dalam satu hari.

Selanjutnya, di hadapan anggota rapat lainnya, ia pun sempat bertanya.

Gubernur Khofifah Sambut Irjen Fadil Sebagai Kapolda Jatim Baru

Gubernur Khofifah Sambut Irjen Fadil Sebagai Kapolda Jatim Baru

Setelah ditegur, kapolsek tersebut langsung meninggalkan ruangan rapat.

Kapolda Jatim bahkan diketahui meminta secara khusus pada Karo SDM Polda Jatim untuk mengganti Kapolsek itu.

Baca Juga: Virus Corona Disebut Tak Bakal Lenyap dari Muka Bumi, Benarkah Kondisi Matahari Sekarang Ini Picu Bencana Susulan di Dunia? Ahli Menjelaskannya

Kapolsek itu juga diharuskan menghadap Kabid Propam Polda Jatim mengenai kode etik kepolisian.

"Ini jadi tantangan buat kita supaya lebih serius," ujar Kapolda.

Berikut data diri Irjen Pol Muhammad Fadil Imran yang diperoleh dari saudaranya:

Nama ayah H. Abd. Hamid Naba (alm.)

Pekerjaan Bumn (telkom)

Nama ibu Hj. St siada

Pekerjaan Pens guru

Nama-nama saudara

  1. Ir. HM. Firdaus, MM
  2. Irjen Pol Muh Fadil Imran (Kapolda Metro Jaya)
  3. St. Hafsah
  4. HM. Faizal Irfan, SE, MM
  5. Hj. St. Husniah, SE (Anggota DPRD Kabupaten Gowa)
  6. HM. Ilham, SE
  7. St. Haerani, ST
  8. M. Yanuar Iswandi, SP
(TribunMakassar/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest