Follow Us

Rakyat Timor Leste Memelas Bantuan Jokowi di Pengungsian, Mantan Pemimpin Gerilyawan Pro NKRI Mendadak Memohon Hal Ini Pada Indonesia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 15 November 2020 | 18:11
Rakyat Timor Leste
Straitstimes.com

Rakyat Timor Leste

Pengungsi asal Timor Leste dan kondisi tempat tinggal mereka setelah 20 tahun menetap Noelbaki, Kabupaten Kupang, NTT.
ABC News Indonesia via Pos Kupang

Pengungsi asal Timor Leste dan kondisi tempat tinggal mereka setelah 20 tahun menetap Noelbaki, Kabupaten Kupang, NTT.

Dengan meningkatnya harga, semakin sulit bagi orang untuk memperoleh bahkan sebagian kecil tanah.

Mariano Parada, 34, aktivis dari Masyarakat Timor-Indonesia, sebuah kelompok nirlaba yang mengadvokasi warga Timor Leste di Kabupaten Belu, mengatakan bahwa setelah UNHCR mengakhiri tugasnya pada tahun 2002, masyarakat diberi kesempatan untuk memilih repatriasi atau pemukiman kembali.

Dia mengatakan hanya repatriasi yang berhasil, sementara pemukiman kembali gagal total.

Baca Juga: Seumur Jagung Merdeka dari Indonesia Sudah Dilanda Kerusuhan Hebat, Soeharto Beri Komentar Menohok Soal Timor Leste Saat Australia Terus Cari Muka: Jadi Duri dalam Daging

Sebagian besar ekspatriat Timor yang menetap di distrik hidup dalam kemiskinan parah kecuali sejumlah kecil yang direkrut oleh lembaga pemerintah atau polisi.

"Ini dilema. Kami memilih untuk tinggal tetapi tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Banyak juga yang tidak bisa kembali ke Timor-Leste. Hidup sangat sulit," katanya.

Parada khawatir kondisi seperti itu akan menjadi bom waktu yang suatu saat akan menimbulkan konflik.

Baca Juga: Sesumbar Punya Tabungan Ratusan Triliun di Bank New York, Timor Leste Malah Disebut Jadi Negara Mati dalam 10 Tahun Lagi, Begini Alasannya

Timor Leste berniat membalaskan dendam usai sadar kerap dirugikan oleh Australia.
Dok. Intisari

Timor Leste berniat membalaskan dendam usai sadar kerap dirugikan oleh Australia.

"Ketika orang tidak bisa lagi menahan penderitaan, terus hidup dalam ketidakpastian, saya khawatir itu akan berakhir dengan balas dendam," katanya.

"Orang banyak berkorban. Mereka meninggalkan rumah bahkan ada yang membunuh orang lain selama perang pro-Indonesia.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest