MenurutUCA News, dalam referendum tahun 2002, ada sekitar 21,5 persen atau sekitar 94.388 orang memilih tetap bersama Indonesia.
Sementara lainnya, ada 344.580 orang sekitar 78,5 persen menginginkan kemerdekaan Timor Leste.
Lantas bagaimana nasib mereka yang memilih tetap bersama Indonesia, sementara Timor Lestemerdeka?
Banyak di antara mereka yang pulang kampung setelah repatriasi, tetapi lebih banyak yang memilih tinggal di Nusa Tenggara Timur.

Infastruktur jalan di distrik Oecusse Timor Leste yang masih memprihatinkan. Masyarakat harus berjibaku menarik truk yang tak mampu menanjak di jalan yang rusak.
Sekretariat Pencegahan Bencana dan Pengungsi Nusa Tenggara Timur mencatat pada tahun 2005 terdapat sekitar 104.436 pengungsi.
Dengan rincian 70.453 orang tinggal di Kabupaten Belu, 11.176 di Timor Tengah Utara dan 11.360 di Kabupaten Kupang.
Sebagian besar hidup dalam kemiskinan dan tidak memiliki tanah meskipun banyak uang dialokasikan untuk proses pemukiman kembali mereka selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (2004-14).
"Birokrasi terlalu banyak dan kami tidak benar-benar merasakan efektivitasnya," kata Matius Alves, 40, warga Timor Lestelainnya.