Selain menyebut penghinaan terhadap agama lain tak dibenarkan, Rusia juga mengecam pembunuhan yang terjadi di Basilika Notre Dame Nice.
Sebelumnya, seseorang yang memegang pisau menyerang gereja di mana setidaknya tiga orang tewas dengan beberapa lainnya terluka.
Dua di antara tiga korban tewas berada di dalam basilika. Sementara korban ketiga terbunuh pada saat mencari perlindungan di bar terdekat.
Wali Kota Christian Estrosi dikutip AFP mengungkapkan, si pelaku yang masih belum diketahui identitanya berteriak saat menyerang.
"Dia bahkan masih terus mengucapkan beberapa kata sembari menerima pengobatan setelah ditembak oleh polisi yang merespons penyerangan tersebut.
"Semua yang dia lakukan sudah cukup untuk mengategoriannya sebagai serangan teroris," kata Estrosi dalam pernyataan resmi.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menyatakan, operasi tengah dilakukan di mana dia sendiri memimpin rapat darurat untuk membahas krisis ini.
Departemen dari anti-teroris Perancis sudah diminta untuk menginvestigasi insiden itu, di mana pelaku diyakini bertindak sendiri.