Follow Us

Tubuhnya Tak Bergerak Saat Diminta Tolong Pilih Foto, Ternyata Serangan Jantung Ashraf Sinclair Disebabkan Hal Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 24 Oktober 2020 | 19:09
Bunga Citra Lestari, mendiang Ashraf Sinclair, dan keluarganya
Instagram @dida_sinclair

Bunga Citra Lestari, mendiang Ashraf Sinclair, dan keluarganya

Fotokita.net - Tubuhnya tak bergerak saat diminta tolong pilih foto, ternyata serangan jantung Ashraf Sinclair disebabkan hal ini.

Kepergian Ashraf Sinclair untuk selama-lamanya masih jadi pertanyaan bagi banyak orang.

Ashraf Sinclair dikabarkan meninggal dunia Selasa (18/2/2020) pagi.

Suami Bunga Citra Lestari (BCL) itu meninggal karena serangan jantung pada usia 40 tahun.

Baca Juga: Denok Meninggal Karena Corona, Tika Bravani Bongkar Alasannya Pamit dari Sinetron Tukang Ojek Pangkalan: Mari Fokus...

Dalam sebuah kesempatan wawancara, Ashraf mengaku sangat gemar berolahraga di pusat kebugaran.

Salah satu yang biasa dia lakukan adalah nge-gym.

Lantas, kenapa orang yang masih muda dan suka berolahraga ini justru terkena serangan jantung?

Baca Juga: Terkuak, Meski Sudah Lulus Kuliah, Sosok Ini Ungkap Alasan Mengapa Rizki DA Belum Juga Tinggal Satu Rumah dengan Nadya Mustika

Diketahui suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia di awal tahun 2020 karena serangan jantung.

Namun, hingga kini penyebab serangan jantung Ashraf Sinclair masih menjadi misteri.

Apa sebenarnya yang menyebabkan Ashraf Sinclair mengalami serangan jantung?

Namun, keluarga akhirnya buka suara dan menjelaskan penyebabnya.

Baca Juga: Jauh Lebih Besar dari Banpres Rp 2,4 Juta, Facebook Guyur Bantuan Rp 31 Juta Buat Setiap UKM, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Sepupu Bunga Citra Lestari (36), Ivan Permana menceritakan kronologi meninggalnya aktor asal Malaysia, Ashraf Sinclair (40).

Ivan Permana mengatakan kalau meninggalnya Ashraf Sinclair diduga karena terlalu capek, usai pulang dari New York, Amerika Serikat belum lama ini.

Baca Juga: Sok-sokan Buang Sampah ke Kalimalang, Pelaku Akhirnya Akui Perbuatannya Pada Polisi Karena Takut Hal Ini

Potret BCL dan Noah Sinclair kunjungi makam Ashraf Sinclair
Tangkap layar Instagram @bclsinclair

Potret BCL dan Noah Sinclair kunjungi makam Ashraf Sinclair

"Kan perjalanan jauh kan dan terusnya pasti masih jetlag. Mungkin tidurnya baru tidur ayam, langsung esoknya Ashraf jalani kegiatan yang padat," kata Ivan Permana yang ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).

Ivan menambahkan kalau pada Senin (17/2/2020) setelah pulang dari New York, Ashraf banyak jadwal.

Mulai meeting, mengantarkan wanita yang akrab disapa Unge, dan berolahraga.

Baca Juga: Bikin Penasaran Jargon Dangdut Tarik Sis Semongko Makin Heboh, Ternyata Sering Disalahgunakan, Begini Fakta Sebenarnya

"Nah malam itu (Senin malam) dia (Ashraf Sinclair) mungkin belum bisa istirahat juga belum bisa tidur, dia malah olahraga.

Dia olahraga crossfit mungkin dia pikir supaya untuk ah biar capek sekalian deh, biar tidurnya enak, kan ada orang begitu kan," ucapnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Sahabat Ayu Ting Ting, Nikita Mirzani Ikut Bongkar Tabiat Asli Kekasih Sang Biduan: Gue Tahu Pria Indonesia

Mendiang Ashraf Sinclair dan adik bungsunya
GridFame.ID

Mendiang Ashraf Sinclair dan adik bungsunya

Ivan menilai bahwa karena keletihan dan detak jantung yang berdetuk cepat usai crossfit, kondisi tubuh Ashraf diduga melemah dan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di rumah.

"Bunga pulang kerja dari Indonesian Idol jam 2 pagi. Bunga masih ngobrol sama Ashraf di tempat tidur kamarnya.

Habis itu Bunga tinggalin ke kamar mandi untuk bersihin make up sama milih-milih foto," jelasnya.

Baca Juga: Pantas Sherel Thalib Pamer Tas Berharga Fantastis, Ternyata Taqy Malik Punya 7 Mesin Uang Hingga Dipuji Sandiaga Uno

Ketika usai dari kamar mandi, menurut pengakuan Unge kepada Ivan, pelantun lagu 'Cinta Sejati' dan 'Sunny' itu menghampiri Ashraf Sinclair yang sudah tidur dengan posisi memunggunginya.

"Disamperinlah, minta bantu untuk milih-milih foto, 'Yang tolong bantuin dong pilih foto nih yang mana'.

Mungkin buat konten atau apa. Di situ Ashraf udh enggak jawab, sudah enggak respons," katanya.

Baca Juga: Terbongkar, Bukan Menteri ATR Sofyan Djalil, Sosok Ini Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja Sebenarnya

Ivan menambahkan bahwa bintang film 'My Stupid Boss' dan 'Habibie & Ainun' itu mencoba membalikkan badan Ashraf yang sudah tertidur dan rupanya sang suami sudah tidak ada.

"Dibangunin udah enggak bisa sama Unge sih Ashraf. Habis itu dia (Unge) histeris, kebetulan di rumah ada mamanya Bunga," ungkapnya.

Ivan menuturkan bahwa ibunda Bunga Citra Lestari langsung naik ke kamar Unge untuk mengecek apa yang terjadi, atas teriakan histeris anaknya.

Baca Juga: Merintih Kesakitan, Ashanty Mendadak Bawa Anang Hermansyah ke Rumah Sakit, Ayah Aurel Diminta Segera Lakukan Ini

"Menurut mamanya Bunga di situ ketika dicek udah enggak ada nadinya. Cuma namanya orang lagi panik takut salah apa gimana makanya dibawa ke IGD rumah sakit," ujar Ivan Permana.

Kenapa Orang Muda Bisa Kena Serangan Jantung

Sebuah riset yang terbit pada April 2019 mengungkapkan, tingkat serangan jantung untuk orang berusia di bawah 40 tahun semakin meningkat.

Selama beberapa dekade, usia lanjut ditetapkan sebagai salah satu faktor risiko terbesar seseorang terkena serangan jantung.

Baca Juga: Suaminya Kecewa Nita Thalia Pakai Baju Terbuka, Istri Pertama Nurdin Rudythia Banjir Air Mata di Depan Kamera: Dulu Nggak Gitu

Biasanya, pria di atas 50 tahun dan wanita di atas 65 tahun paling rentan alami serangan jantung.

Namun, sekarang umur tak bisa dijadikan patokan.

Pasalnya, mereka yang berusia di bawah 50 tahun pun rentan mengalami serangan jantung.

Menurut ahli jantung Luke Laffin, salah satu faktor risiko terbesar adalah meningkatnya penderita diabetes tipe 2 di kalangan orang muda.

Baca Juga: Hartanya Nggak Bakal Habis 7 Turunan, Jennifer Jill Blak-blakan Ogah Bagi Warisan Buat Suami Berondongnya, Sang Anak Malah Beri Reaksi Mengejutkan

Ada tiga faktor utama penyebab meningkatnya penderita diabetes tipe 2.

Pertama, pola makan keliru dan konsumsi makanan olahan yang terlalu sering. Kedua, obesitas, ini termasuk skinny fat.

Ketiga, gaya hidup pasif atau menurunnya aktivitas fisik.

Menurut Laffin, terlalu sering menggunakan waktu untuk bermain ponsel membuat banyak orang menurunkan aktivitas fisik dalam beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Dulu Dekat dengan Dunia Malam Hingga Dijuluki Ratu Amer, Oma Nathalie Holscher Titip Pesan Ini Ke Sule: Tolong Diajarin Shalat...

Pergeseran gaya hidup ini pun yang membuat para ahli terkejut dengan fakta meningkatnya serangan jantung di kalangan muda.

"Kebiasaan buruk ini mulai di masa kanak-kanak hingga sekarang. Perlu ada perhatian pada betapa pentingnya pencegahan dan melakukan perubahan," kata Dr Laffin, seperti diberitakan Kompas.com (28/4/2019).

Baca Juga: Janji Terus Jaga Ayu Ting Ting dalam Hidupnya, Tiba-tiba Ivan Gunawan Banting Pintu Mobil Usai Disinggung Hubungan Asmara Sang Biduan: Saya Udah Nggak Punya Hati

Sementara itu, dr Ratih Fabriani, dokter jantung di Rumah Sakit Universitas Indonesia, pernah mengungkap bahwa serangan jantung makin banyak diderita orang yang berusia 30 tahunan.

Banyak juga penderita jantung yang sebelumnya tampak sehat, bugar, dan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun dalam keluarganya.

Baca Juga: Blak-blakan Sebut Suami Berondongnya Tak Dapat Warisan, Jennifer Jill Goda Boy William: Kalau Udah Masuk Nggak Bisa Keluar Sayang...

 Ibunda Ashraf Sinclair Berlinang Air Mata Minta BCL untuk Move On agar Sang Menantu Tak Larut dalam Kesedihan: Sudah Waktunya
Youtube StarPro Indonesia

Ibunda Ashraf Sinclair Berlinang Air Mata Minta BCL untuk Move On agar Sang Menantu Tak Larut dalam Kesedihan: Sudah Waktunya

"Banyak juga pasien-pasien saya usia 30 tahun, 32 tahun sudah mengalami toleransi glukosa terganggu. Kalau normalnya kurang dari 100, ini sudah 110-120," kata Ratih, diberitakan Kompas.com (5/7/2019).

Baca Juga: Blak-blakan Ingin Ikut Pilpres 2024, Ternyata Pundi-pundi Harta Gatot Nurmantyo Tambah Gemuk Sebelum Pensiun, Karena Dekat dengan Kepala Naga?

Sama seperti Laffin, Ratih pun menduga bahwa pergeseran usia penderita jantung dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang berubah.

Makanan dan minuman manis yang berlebihan bisa menambah risiko seseorang terkena penyakit jantung.

(Intisari-online.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest