Follow Us

Heboh Pria Hijrah dari Penyuka Sesama Jenis, Pensiunan Jenderal Blak-blakan Bilang Ada Kelompok LGBT di TNI dan Polri Hingga Bikin Syok

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 14 Oktober 2020 | 11:47
Ilustrasi Prajurit TNI
Antara via Kompas.com

Ilustrasi Prajurit TNI

Fotokita.net - Heboh pria hijrah dari penyuka sesama jenis, pensiunan jenderal blak-blakan bilang ada kelompok LGBT di TNI dan Polri hingga bikin syok.

Seorang warganet bernama Gavin Octavian Suhendro menceritakan perjuangannya untuk hijrah dari kelamnya dunia Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Ia mengaku sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dirinya telah merasakan sesuatu yang berbeda dalam dirinya.

Waktu itu, Gavin tidak tertarik dengan lawan jenis.

Baca Juga: Duarr! Bak Disambar Geledek, Dokter Vonis Ashanty Derita Penyakit Berbahaya Selain Autoimun, Istri Anang Hermansyah Diminta Lakukan Ini

"Tapi mulai mengenal dunia LGBT pada saat SMA. Faktor awalnya memang udah ngerasa gak tertarik sama lawan jenis dari SD. Tapi mulai menemukan pergaulan yang sejalan itu pas SMA," ucap Gavin kepada Tribunnews, Minggu (4/10/2020).

Pria asal Kota Bandung itu melanjutkan ceritanya.

Gavin menyebut kehidupan di dunia LGBT tidak jauh berbeda dengan pasangan normal pada umumnya.

Baca Juga: Terkuak, Fakta Lain KKB Papua Tembak Pasukan TNI dan Anggota TPGF, 2 Wanita Misterius Ini Jadi Buronan

"Cuman yang membedakan cuman sexs orientasi-nya saja. Sisanya sama, saya seperti manusia pada umumnya."

"Cuma ndak enaknya kalau pasangan ada yang bisa come outatau tidak," imbuhnya.

Berniat Keluar dari Dunia LGBT Sejak Lama

Gavin mengatakan, sudah sejak tahun 2018 ia mulai berpikir untuk dapat melepaskan diri dari dunia LBGT.

Baca Juga: Berondong Dosen UGM Anggota Tim Pencari Fakta dan Prajurit TNI, Jubir KKB Papua Bongkar Alasan Mereka Mau Tanggung Jawab Atas Serangan Itu

Proses panjang dan sulit ia mulai jalani tahap demi tahap di tahun 2019.

Mulai dari perang batin, cemoohan orang-orang, dan diremehkan orang lain tidak bisa berubah mewarnai masa-masa sulit Gavin.

"Cobaannya banyak, digodain cowok-cowok bening, tapi yang paling berat di awal-awal itu ada perang batin," ucapnya.

Baca Juga: Dipilih Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Wanita Papua Ini Ditinggal Pergi Sang Ibu Sejak Kecil, Punya Prestasi Tak Sembarangan,

Viral Video TikTok milik Gavin
Tribunnews.com

Viral Video TikTok milik Gavin

Hingga di tahun 2020 ini, dirinya sudah lepas sepenuhnya dari dunia tersebut.

Gavin sendiri memiliki sejumlah pendorong yang membuatnya ingin berubah.

"Karena kalau di liat secara agama kan, di agama manapun tidak diperbolehkan perilaku LGBT setahu saya. Secara pribadi, saya merasa selama ini Allah udah baik banget selalu ngabulin semua doa-doa saya."

"Setiap saya butuh sesuatu selalu dikasih, dan sampai akhirnya saya berpikir kok Allah baik banget padahal saya selalu berbuat dosa, dan menyalahi kodrat yang sudah ditentukan oleh Allah, tapi Allah masih ngabulin doa-doa saya. Dari situ mulai perlahan-lahan meninggalkan dunia LGBT," tutur Gavin.

Baca Juga: Orang No 1 TNI AD Sampai Mau Salami Perwira Muda Ini, Ternyata Ayahnya Petinggi Kopassus yang Gugur dalam Tugas, KSAD Andika Perkasa: Kita Itu Dekat...

Pesan dari Gavin

Gavin dalam kesempatan tersebut juga memberikan pesan ke pada masyarakat, khususnya yang masih terjebak dalam dunia LGBT.

Baginya orang-orang yang ingin berubah harus memiliki prinsip, mental dan iman yang kuat.

Baca Juga: Punya Lapangan Golf di Teras Rumah dan Replika Masjid Nabawi, Begini Alasan Artis Cantik Ini Nikahi Pria Biasa Hingga Dapat Acung Jempol Boy William

"Dan aku berharap kalian keluar dari dunia LGBT karena ke inginan sendiri bukan karena paksaan orang lain, karena kalau bukan karena diri sendiri pasti bakal balik lagi."

"Yang kedua saya selalu menyarankan untuk datang ke psikolog buat teman-teman yang mau keluar dari dunia LGBT," bebernya.

Terakhir Gavin berpesan, penting untuk tidak menyamaratakan standar kenormalan orang lain.

Baca Juga: Bikin Hati Prabowo Subianto Berbunga-bunga, Ternyata Amerika Sodorkan Dagangannya Jet Tempur F-35 Lightning II, Inikah Tujuan Asli Cabut Sang Menhan dari Daftar Hitam?

"Kita tidak bisa menyamaratakan standar kebahagiaan kita dengan orang lain, jadi please stop buat teman-teman yang selalu memaksakan orang-orang di dunia LGBT untuk menjadi seperti kalian."

"Karena itu semua tidak akan mungkin bisa kalau tidak dari diri mereka sendiri, dan respect sama pilihan hidup orang lain, terimakasih," tandasnya.

Baca Juga: Mahasiswi Nekat Tenangkan Pedemo di Dekat Istana Negara, Jokowi Malah Blusukan ke Kalimantan, Buruh Meradang: Katanya Presiden dari Rakyat...

Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA) Mayjen (Purn) Burhan Dahlan mengungkapkan terdapat kelompok LGBT di tubuh TNI Polri.

Hal itu dia katakan saat memberikan pembinaan teknis dan administrasi yudisial kepada para hakim militer se-Indonesia pada Senin (12/10/2020).

Terungkapnya kelompok LGBT di tubuh TNI Polri itu diketahui Burhan saat dirinya diajak pimpinan Mabes TNI Angkatan Darat (AD) berdiskusi mengenai isu LGBT.

Baca Juga: Dipecat SBY Karena Dukung Jokowi, Kini Deklarator KAMI Jumhur Hidayat Ikut Ditangkap, Ternyata Pernah Tuding Pemilu 2019 Paling Curang

"Ternyata mereka (pimpinan TNI AD) sampaikan ke saya sudah ada kelompok-kelompok baru, kelompok persatuan LGBT TNI Polri," kata Burhan dalam acara tersebut.

"Di kelompok itu, pimpinannya Sersan. Adapun anggotanya ada yang Letkol. Ini unik tapi kenyataan," ujar Burhan menambahkan.

Baca Juga: Pergi Keluar Kota? Hati-hati 62 Daerah Ini Masuk Status Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Berikut Daftarnya

Ilustrasi anggota TNI
Tribunnews.com

Ilustrasi anggota TNI

Mayjen TNI (Purn) Burhan Dahlan merupakan Purnawirawan TNI AD yang sejak 9 Oktober 2018 mengemban amanat sebagai Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung.

Sebelumnya, Burhan menjabat sebagai Hakim Agung Republik Indonesia.

Berdasarkan hasil pengamatannya, Burhan mengatakan, fenomena LGBT di tubuh TNI Polri yang terjadi sekarang ini karena adanya pengaruh dalam pergaulan.

Selain itu, banyak dari anggota yang berorientasi LGBT diakibatkan karena seringnya menonton video mengenai pasangan sesama jenis.

Baca Juga: Kabar Duka dari DPR Usai Heboh UU Cipta Kerja, Anggota Fraksi Gerindra Meninggal Dunia Karena Covid-19, Ternyata Pernah Diadukan Penulis Cantik Ini

“Lebih diakibatkan banyaknya menonton-menonton dari WhatsApp, video dan sebagainya," ujar Burhan.

"Ini telah membentuk perilaku yang menyimpang, termasuk di dalamnya adalah keinginan melampiaskan libido terhadap sesama jenis."

Baca Juga: Lagi Enak-enak Maskeran Sambil Kuliah Online, Mahasiswa Ini Panik Saat Tiba-tiba Diminta Nyalakan Kamera, Reaksi Sang Dosen Jadi Sorotan

Burhan mengatakan, banyak perkara yanh masuk ke Pengadilan Militer terkait persoalan hubungan sesama jenis. Itu dilakukan antar prajurit dengan prajurit.

“Ada yang melibatkan dokter yang pangkatnya Letnan Kolonel, ada yang lulusan Akademi Militer (Akmil) yang berarti Letnan dua atau satu," ujarnya.

"Kemudian masih banyak lagi. Yang terendah adalah prajurit dua, ini korban LGBT."

Artinya, kata Burhan, di lembaga-lembaga pendidikan, pelatih yang memiliki perilaku menyimpang dimanfaatkanlah kamar-kamar siswa untuk melampiaskan hasrat seksual kepada anak didiknya.

Baca Juga: Tanpa Ingin Dahului Takdir Saat Pandemi, Mbak You Tiba-tiba Ungkap Artis Muda Inisial Ini Meninggal Mendadak Hingga Bikin Geger Dunia Hiburan

“Dihitung-hitung ada 20 berkas terkait LGBT ini. Ada yang dari Makassar, Bali, Medan, Jakarta dan lainnya. Hanya sayang yang dari Papua yang belum ada,” katanya.

Dari 20 berkas perkara tersebut, kata Burhan, hakim Pengadilan Militer pun pada akhirnya memutus bebas kepada mereka semua.

“Ini sumber kemarahan bapak pimpinan TNI Angkatan Darat,” ujarnya.

(Sumber: Kompas TV/Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest